JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas udara DKI Jakarta masuk dalam kategori tidak sehat, pada Jumat (22/11/2019) siang, berdasarkan informasi dari situs penyedia data polusi udara AirVisual.
Pukul 13.38 WIB, kualitas udara Jakarta berstatus tidak sehat, dengan Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara sebesar 157 dengan konsentrasi parameter PM2.5 67,4 ug/m3.
Dengan AQI tersebut, Jakarta berada peringkat ke-11 sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di antara kota-kota besar lainnya di dunia.
Baca juga: Aplikasi e-Uji Emisi Dapat Kurangi Polusi Udara DKI, Asalkan..
Pengukuran AirVisual terhadap kualitas udara dilakukan menggunakan parameter PM (particulate matter) 2,5 alias pengukuran debu berukuran 2,5 mikron berstandar US AQI.
Sementara itu, kualitas udara Depok, dan Bekasi masih lebih baik daripada Jakarta. Kualitas udara Bekasi masuk kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif dengan US AQI 136, sedangkan kualitas udara Depok masuk kategori sedang atau moderate dengan US AQI 91.
Warga Jakarta, Depok, dan Bekasi disarankan untuk mengurangi kegiatan luar ruangan. Serta, warga yang beraktivitas di luar ruang disarankan untuk mengenakan masker guna menangkal polusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.