TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Bangunan Sekolah Khusus (Skh) Assalam 01 di Jalan Cendana, Serpong, Tangerang Selatan, retak pada beberapa titik-titik kelas.
Kondisi tersebut membuat para guru sekolah khusus siswa tuna rungu itu ketakutan untuk menjalani aktivitas, terlebih saat hujan datang.
"Soalnya kata BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Tangsel harus waspada apalagi hujan datang karena di belakang sekolah ada pohon bambu yang katanya menyerap terus ada angin bisa longsor," kata Bendahara SKh Assalam 01, Indri Firmandyah saat ditemui di lokasi, Senin (25/11/2019).
Menurut Indri, para guru pun menghindari aktivitasnya di belakang sekolah untuk mengurangi beban struktur bangunan yang mengalami keretakan.
Baca juga: Bangunan Sekolah Khusus di Tangsel Retak akibat Pergeseran Tanah
"Jadi aktivitasnya kita lebih banyak ke depan sekolah. Buat mengurangi beban yang kelas dan belakang sekolah yang mengalami keretakan," ucapnya.
Sebelumnya, bangunan Sekolah Khusus (SKh) Assalam 01 mengalami keretakan pada beberapa titik seperti kelas hingga toilet.
Keretakan tersebut terjadi pascabencana gempa bumi pada Agustus, lalu.
Saat itu keretakan yang ada tidak terlalu terlihat. Pihak sekolah pun beranggapan kalau itu terjadi hanya sebagian kecil dari kontruksi bangunan yang kurang kokoh.
Namun, kekhawatiran para guru kian jelas saat pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Tangerang Selatan meninjau langusung sekolah.
Saat itu pihak sekolah mewaspadai keretakan tanah itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.