Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Pengumuman Kelulusan Berkas dan Tahap Seleksi CPNS Kabupaten Tangerang

Kompas.com - 26/11/2019, 15:10 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Perencanaan Aparatur BKPSDM Kabupaten Tangerang Chicha Dewi Larasati menjelaskan, setelah pendaftaran peserta akan ada tahap verifikasi yang akan dilakukan dinas masing-masing tempat formasi pelamar.

Setiap peserta akan disaring dan melakukan seleksi pemberkasan. Chicha mengatakan, data yang sudah masuk sudah mulai diperiksa verifikator saat pendaftaran dibuka.

"Bahwa data atau berkas pelamar yang masuk secara online, verifikator instansi Pemerintah Kabupaten Tangerang melakukan verifikasi mulai 12 November 2019 sampai dengan 15 Desember 2019," ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (26/11/2019).

Setelah melalui tahap seleksi, berkas yang dinyatakan lolos akan dipublikasi pada 16 Desember 2019.

Baca juga: Data Sementara, 3.472 Pelamar Berebut 48 Formasi Guru CPNS Kabupaten Tangerang

"Bahwa Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi, pada tanggal 16 Desember 2019," katanya.

Setelah pengumuman lulus seleksi administrasi, peserta akan melanjutkan ke tahap selanjutnya yakni pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) yang akan dilaksanakan pada Februari 2020 mendatang.

"Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar akan dilaksanakan sekitar bulan Februari 2020," kata dia.

Di tahap akhir proses penerimaan seleksi, peserta yang lulus SKD akan melanjutkan ke tingkat SKB yang rencananya akan diselenggarakan pada Maret 2020 mendatang.

Baca juga: Jelang Penutupan Pendaftaran, Pelamar CPNS di Tangsel Mencapai 8.000

"Pelaksanaan seleksi kompetensi bidang (SKB) akan dilaksanakan sekitar bulan Maret 2020," pungkas dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah membuka pendaftaran CPNS Tahun 2019 untuk 448 formasi, sejak 11 sampai 24 November 2019 secara online.

Penyelenggaraan pendaftaran sempat diundur di pada 12 November dan berakhir pada 27 November 2019.

Formasi yang tersedia adalah untuk tenaga pendidik 48 orang, tenaga kesehatan 167 orang, dan tenaga teknis 233 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com