Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halaman Kontrakan di Pondok Ranji Ambles, Penghuni Ketakutan hingga Cuti Kerja

Kompas.com - 27/11/2019, 13:32 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Amblesnya pelataran rumah kontrakan Wisma Indah. Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, menbuat penghuni ketakutan.

Bahkan, salah satu penghuni yang khawatir dengan kondisi tersebut memutuskan untuk tak masuk kerja.

"Iya untuk hari ini saya memutuskan untuk tidak masuk kerja. Saya ambil cuti khawatir juga liat ambles di depan rumah kaya gini," kata salah satu warga setempat, Aji, saat ditemui di lokasi, Rabu (27/11/2019).

Aji menghuni salah satu dari 25 kontrakan yang berdiri.

Meski kontrakannya tak terdampak langsung amblesnya tanah, akses dari tempat tinggalnya ke luar kontrakan ditutup akibat kejadian tersebut.

Kekhawatirannya hingga memutuskan untuk tidak bekerja juga melihat kondisi anak dan istri.

"Sebenarnya kan rumah depannya saya tidak kena. Samping rumah aja cuma kan posisi rumah saya di pojok enggak bisa lewat. Khawatir juga sama keluarga," kata Aji.

Baca juga: Tanah Halaman Kontrakan di Pondok Ranji Ambles, 4 Motor Terperosok

Sebelumnya, pelataran rumah kontrakan tersebut ambles pada Rabu (27/11/2019) sekitar pukul 05.30 WIB.

Tak ada tanda-tanda terjadinya ambles tanah yang berkonblok tersebut sebelumnya.

Tidak ada korban akibat amblasnya tanah pelataran rumah kontrakan tersebut.

Hanya saja ada empat motor dan sepeda anak-anak milik penghuni rumah kontrakan yang terperosok ke dalam lubang akibat kejadian itu.

Dari pengamatan Kompas.com, amblesnya tanah dengan panjang sekitar tiga meter dan kedalaman dua meter itu berada di antara rumah kontrakan yang saling berhadapan.

Kejadian tersebut telah ditangani oleh pekerja yang juga mengevakuasi empat motor yang terperosok. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com