BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi gagal memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) 2019 sebesar Rp 3,3 triliun. Hingga tutup buku 2019 nanti, Pemkot Bekasi diperkirakan hanya mampu memenuhi 74 persennya, yakni Rp 2,44 triliun.
Berangkat dari realisasi pendapatan tahun 2019, DPRD Kota Bekasi kemungkinan besar bakal mengendurkan target pendapatan pada 2020 nanti.
"Kalau pendapatan daerah kami setting di angka Rp 3 triliun," kata Ketua DRPD Kota Bekasi Chairoman Juwono Putro ditemui wartawan di kantornya, Rabu (27/11/2019).
Baca juga: Bekasi Ingin Beli Anjungan Dukcapil Mandiri untuk Ditempatkan di Mal Pelayanan Publik
"Kami setting kenaikan dari realisasi pendapatan tahun ini sebesar 20 persen atau sekitar Rp 500 miliar lebih," imbuhnya.
Torehan buruk PAD 2019 akhirnya berimbas pada proyeksi APBD 2020 Kota Bekasi. Tahun depan, APBD 2020 Kota Bekasi diproyeksikan hanya Rp 5,8 triliun, melorot Rp 600 milyar menjadi dari Rp 6,4 triliun saat disahkan pada 2019.
Angka ini jauh meleset dari perkiraaan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang meyakini bahwa APBD 2020 Kota Bekasi bakal tembus Rp 7 triliun.
Chairoman Juwono Putro mengatakan, penyusunan APBD 2020 saat ini masih bergulir di tingkat legislatif. Masih ada beberapa pos anggaran yang belum terisi, di antaranya royeksi pendapatan dari pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK), dana insentif daerah (DID) maupun bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Baca juga: RAPBD 2020 Terlanjur Bergulir, Bekasi Baru Ingin Beli Anjungan Dukcapil Mandiri
"Pengesahan batas waktunya 30 November nanti. Suka-tidak suka, setuju atau tidak setuju legislatif dan eksekutif, tetap diputuskan," kara Chairoman.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengklaim ada banyak alasan PAD 2019 melorot jauh dari target. Salah satunya, kata dia, dari faktor nasional.
"Banyak persolan. Pengaruh juga pertumbuhan ekonomi nasional yang cuma 5 persen. Kemudian ada beberapa proyek nasional yang menyebabkan, misalnya tiang-tiang reklame yang ada di jalan tol banyak yang hilang," ungkap Tri ditemui wartawan di DPRD Kota Bekasi, Selasa (26/11/2019).
Baca juga: PAD Bekasi Minus Rp 1 Triliun, Pemkot akan Optimalkan Reklame dan PBB
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.