TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah meninjau Sekolah Khusus (SKh) Assalam 01 di Jalan Cendana, Serpong, Tangerang Selatan, yang mengalami kertakan.
Dari hasil pengamatan, BPPT memastikan bahwa keretakan pada beberapa titik kelas dan toilet akibat pergeseran tanah.
"Kejadian yang ada di sekolahan Assalam dan sekitarnya Kelurahan Serpong tadi terlihat jelas adanya indikasi gerakan tanah berupa retakan pada lantai dasar sekolah yang menerus sepanjang sekolahan," ujar Kepala Bagian Program dan Anggaran Pusat Teknologi Reduksi Resiko Bencana BPPT Nur Hidayat saat dikonfirmasi, Rabu (27/11/2019).
Baca juga: Pemkot Tangsel Akan Buat Turap di Belakang Sekolah Khusus yang Alami Keretakan
Menurut Nur Hidayat, keretakan yang terjadi juga akibat keberadaan sekolah di dekat bibir tebing yang cukup curam. Sehingga, lanjut Nur Hidayat, ada tarikan dari tebing yang membuat pergeseran pada kontruksi bangunan.
"Karena ada sedikit amblasan serta retakan pada dinding sekolah yang menunjukkan tarikan akibat gerakan tanah," ucapnya.
Sebelumnya, bangunan Sekolah Khusus (SKh) Assalam 01 mengalami keretakan di beberapa titik seperti kelas hingga toilet.
Keretakan tersebut terjadi pascabencana gempa bumi pada Agustus, lalu.
Saat itu keretakan yang ada tidak terlalu terlihat. Pihak sekolah pun beranggapan bahwa itu terjadi hanya sebagian kecil dari kontruksi bangunan yang kurang kokoh.
Namun, dua minggu terkahir, keretakan semakin parah dan terlihat jelas. Kekhawatiran para guru kian jelas saat pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan meninjau langsung sekolah menyatakan bahwa keretakan diduga akibat pergeseran tanah.
Saat itu pihak sekolah diminta untuk waspada karena keretakan bangunan tersebut diduga akibat pergeseran tanah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.