Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank DKI: Wisata Halal di Jakarta Peluang Bisnis yang Menjanjikan

Kompas.com - 28/11/2019, 11:39 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mempersiapkan wisata halal di Ibu Kota.

Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah (USS) Bank DKI Babay Parid Wazdi mengatakan secara ekonomi, wisata halal menjanjikan pendapatan yang tinggi bagi para produsen.

"Mengingat jumlah Muslim yang dominan di Indonesia dan semakin tingginya kesadaran gaya hidup halal pada umat Muslim menjadi peluang bisnis menjanjikan karena lebih memilih produk halal di pangan, keuangan, pariwisata, fashion, pendidikan, pelayanan medis, hingga kesenian dan budaya," kata Babay saat dikonfirmasi, Kamis (28/11/2019).

UUS Bank DKI sendiri memiliki berbagai produk dan layanan perbankan dengan skim syariah untuk mendukung berbagai keperluan perbankan dari pelaku industri pariwisata halal, seperti JakQR, JakOne Mobile, dan JakCard.

"UUS Bank DKI memiliki berbagai produk mulai dari berbagai dana pihak ketiga ataupun pembiayaan untuk keperluan modal kerja ataupun pengembangan usaha," ujar dia.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Rancang Wisata Halal di Ibu Kota

Menurut dia, langkah yang dilakukan UUS Bank DKI untuk mendukung destinasi halal adalah termasuk menandatangani kesepahaman dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama Republik Indonesia (BPJPI) tentang jaminan produk halal dan pengembangan kelembagaan.

Hal ini agar Bank DKI bisa membantu proses sertifikasi halal dan mendukung sistem pembayaran.

"UUS Bank DKI pun telah menyediakan produk dan layanan perbankan kepada berbagai komponen industri halal, termasuk tuur dan travel yang menyediakan pariwisata halal," kata dia.

Bank DKI juga memberikan penyaluran kredit dalam bentuk pembiayaan modal kerja kepada sejumlah pihak, seperti Koperasi Syariah, Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS), Pegadaian Syariah, Multifinance Syariah, UMKM dan para supplier Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta.

Baca juga: Maruf Amin: MUI Bersama Kemenpar Dapat Mendorong Wisata Halal

Diketahui, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Alberto Ali mengatakan wisata halal merupakan salah satu strategi untuk mendatangkan wisata mancanegara.

"Wisata halal adalah salah satu strategi untuk mendatangkan wisata mancanegara. Kita lihat data di dunia ada 157 juta (wisatawan) yang akan melangsungkan jalan-jalan. Diprediksi membelanjakan uang 315 milliar US dollar. Artinya itu market yang sangat besar. Negara non Muslim sudah banyak membuat paket wisata halal," ucap Alberto saat dikonfirmasi, Rabu (27/11/2019) malam.

Untuk itu, menurut dia, dengan semakin banyaknya usaha kecil menengah (UKM) dan restoran yang memiliki sertifikasi halal, akan semakin besar peluang menciptakan wisata halal di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com