Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tahun Beroperasi, PT Railink Klaim Penumpang Kereta Bandara Meningkat

Kompas.com - 28/11/2019, 14:52 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kereta Bandara menuju Bandara Soekarno-Hatta telah beroperasi selama hampir dua tahun. Kereta itu pertama kali beroperasi pada Januari 2018.

Setelah perjalanan selama hampir dua tahun tersebut, Kereta Bandara dinilai tidak terlalu diminati penumpang untuk menjadi akses transportasi ke Bandara.

Misalnya saja di Stasiun Batu Ceper yang terletak di Kota Tangerang ini. Pantauan Kompas.com, stasiun ini lengang, hampir tidak terlihat suasana lalu lalang penumpang yang hendak ke Bandara Soekarno-Hatta.

VP Corporate Secretary and Legal PT Railink, Muchtar mengatakan, meskipun terlihat sepi, penumpang Kereta Bandara terus mengalami peningkatan.

Hal tersebut terlihat dari data volume penumpang yang dinilai signifikan.

Baca juga: Ketika Kereta Bandara Bukan Dipenuhi oleh Calon Penumpang Pesawat

"Sejak beroperasi KA Bandara Railink di Jakarta volume penumpang mengalami kenaikan yang signifikan dari tahun ke tahun," kata dia saat dihubungi Kompas.com melalui pesan teks, Kamis (28/11/2019).

Muchtar memberikan data kenaikan penumpang pada tahun 2018 dengan rata-rata penumpang 1.712 per harinya.

"Dan pada akhir bulan Desember sudah mencapai 2.749 penumpang per hari atau mengalami kenaikan 38 persen," ujar dia.

Sedangkan pada tahun 2019, Muchtar melanjutkan, terus ada peningkatan penumpang yang menggunakan jasa KA Bandara.

Baca juga: Dilalui Kereta Bandara, Pelintasan KA di Taman Kota Masih Gunakan Palang Pintu Seadanya

Bahkan pada bulan Oktober 2019, penumpang bisa tembus di angka 5.652 penumpang.

"Sampai dengan pertengahan November 2019 okupansi penumpang 32 persen," ujar dia.

Muchtar percaya, selangkah demi selangkah masyarakat mulai beralih menggunakan KA Bandara sebagai transportasi pilihan menuju Bandara Soekarno-Hatta.

"Banyak masyarakat yang sudah mulai awereness dengan KA Bandara Railink," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com