Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pilkades, Polresta Tangerang Siapkan Pasukan Anti-anarkis di Tiap Kecamatan

Kompas.com - 28/11/2019, 18:04 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resort Kota Tangerang menyiapkan pasukan anti-anarkis menjelang pemilihan kepala desa (Pilkades) di Kabupaten Tangerang.

Kapolresta Tangerang AKBP Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pasukan anti-anarkis yang diturunkan tersebut akan ditempatkan di setiap kecamatan untuk mengantisipasi keributan pascapemilihan kepala desa.

"Kami juga siapkan pasukan anti-anarkis di tiap kecamatan. Kami larang setiap anggota membawa senpi, karena massa yang kita hadapi adalah massa yang sedang melakukan pesta demokrasi di desa," ujar dia di Tangerang, Rabu (27/11/2019).

Ade mengatakan, kepolisian saat ini sudah mengantongi peta wilayah desa rawan kericuhan saat pemilihan kepala desa Kabupaten Tangerang. Pemetaan tersebut, lanjut dia, terbagi tiga klasifikasi, yaitu kurang rawan, rawan, dan sangat rawan.

Baca juga: Tidak Ada Pendaftar Calon Kades, Desa Ini Batal Gelar Pilkades

"Terdapat 92 desa yang melaksanakan Pilkades di wilayah hukum kami. Terdapat 62 desa yang kurang rawan atau aman, ada 22 desa yang kami anggap rawan dan terakhir ada delapan desa yang kami anggap sangat rawan," ungkap Ade.

Kategori kerawanan Pilkades ini, lanjut dia, bermacam-macam seperti berdasarkan histori konflik, hingga geografis.

"Jadi situsai politik daerah yang mudah tersulut intervensi itulah yang kita akan pertebal jumlah petugasnya," kata dia.

Ade menuturkan kepolisian akan menempatkan penebalan personel di tiap desa yang dianggap rawan. Lanjutnya, penambahan personel akan lebih diprioritaskan kepada delapan desa yang dianggap sangat rawan.

Untuk desa yang kurang rawan akan tempatkan 22 personel di tiap desa, kemudian di desa yang rawan akan tempatkan 30 personel di tiap desa, dan desa yang sangat rawan akan tempatkan 40 personel di tiap desa.

"Kami juga akan siapkan pasukan Brimob sebanyak satu pleton di tiap kecamatan," kata Ade.

Pemilihan kepada desa di Kabupaten Tangerang diketahui akan berlangsung secara serentak. Gelaran pemilihan kepala desa di Kabupaten Tangerang akan diselenggarakan pada 1 Desember 2019 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com