Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkot K 03 Ngetem Bikin Arus Lalu Lintas Jalan I Gusti Ngurah Rai Selalu Tersendat

Kompas.com - 29/11/2019, 20:21 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arus lalu lintas di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur, tepatnya di dekat Halte Busway Perumnas Klender arah Bekasi, macet akibat keberadaan angkutan perkotaan yang mangkal di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) halte bus.

Pantaun Kompas.com di lokasi pukul 18.20 WIB, arus lalu lintas padat menuju Bekasi karena jam sibuk. Sejumlah angkot tampak mangkal tepat di bawah JPO halte transjakarta Perumnas Klender.

Angkot itu mangkal lebih dari 15 menit. Usai satu angkot berlalu, angkot lainnya bergantian mangkal di bawah JPO tersebut. Tak ada petugas Dinas Perhubungan yang mengatur arus lalu lintas di lokasi.

Baca juga: Angkot Ngetem di Bawah JPO Halte Busway, Jalan I Gusti Ngurah Rai Kerap Macet

Hal itu menyebabkan arus lalu lintas tersendat ketika pengendara melintas halte tersebut. Keberadaan angkot K 03 jurusan Kranji-Klender itu semakin mempersempit lebar jalan.

"Ini angkot tiap hari ngetem di situ, dekat halte, kalau saya perhatiin. Bikin macet, ini kan jalan sempit, tidak lebar, ditambah angkot ngetem tambah sempit," kata Donal, seorang pengendara sepeda motor di lokasi, Jumat (29/11/2019).

Donal menambahkan, arus lalu lintas semakin padat apabila di saat yang sama terdapat bus transjakarta yang berhenti di halte untuk mengangkut dan menurunkan penumpang.

"Apalagi kalau ada busway berhenti juga makin sempit, jadi tuh pada lama jalannya karena jalannya makin sempit," ujar Donal.

Baca juga: Tak Ada Terminal, Alasan Angkot Ngetem di Kawasan Stasiun MRT Lebak Bulus

Hal serupa juga dikatakan Kiki, pengendara sepeda motor lainnya. Pria asal Bekasi itu berharap petugas terkait segera menindak angkot yang kerap mangkal di bawah JPO tersebut dan menyebabkan macet.

"Petugas juga tidak ada tiap hari saya lewat sini, malah kadang polisi suka ada razia di sini tapi tetap saja angkotnya 'ngetem'," ujar Kiki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com