Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Bina Marga Janji Perbaiki JPO UI pada Sabtu Besok

Kompas.com - 29/11/2019, 22:15 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho memastikan bahwa jajarannya segera memperbaiki jembatan penyebrangan orang (JPO) Universitas Indonesia.

Hal itu dikatakan hari saat dihubungi pada Jumat (29/11/2019).

"Besok (Sabtu) akan kami tindak lanjuti," kata dia melalui pesan singkat.

Hari mengakui bahwa Bina Marga DKI kerap kewalahan melakukan pengawasan JPO yang ada di Jakarta.

Baca juga: [BERITA FOTO] Kondisi Jembatan Halte Universitas Indonesia yang Memprihatinkan

Maka dari itu, dia mengharapkan adanya laporan dari masyarakat jika menemukan fasilitas yang rusak atau tidak layak pakai.

"Jembatan penyebrangan orang kan ada 400-an, personel kami cuma berapa. Jadi sambil sisir juga, kami tindak lanjut laporan masyarakat," ujar dia.

Sebelumnya, JPO Halte Universitas Indonesia, Jagakarsa, Jakarta Selatan tampak usang dan tidak layak pakai.

JPO yang melintasi rel kereta api yang menyambungkan stasiun UI dan Stasiun Universitas Pancasila ini sudah terlihat karatan dan kusam.

kondisi JPO Halte Universitas Indonesia jika dilihat dari luar. Tiang jembatan yang penuh karat dan nampak kusam, Jumat (28/11/2019)KOMPAS.COM/WALDA MARISON kondisi JPO Halte Universitas Indonesia jika dilihat dari luar. Tiang jembatan yang penuh karat dan nampak kusam, Jumat (28/11/2019)

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, banyak cat yang mulai mengelupas di sisi jembatan yang tingginya kurang lebih 20 meter itu.

Ketika Kompas.com coba melangkah ke atas jembatan, beberapa anak tangga sudah kusam tidak terawat. Bahkan beberapa anak tangga ada yang bolong.

Sesampainya di atas jembatan, kondisi yang ditemukan pun sama. Bebearpa lubang menganga di sepanjang lantai jembatan yang terbuat dari besi itu. Besi-besi yang jadi alas untuk berjalan bahkan berkarat.

Baca juga: Ngerinya Berjalan di JPO Halte Universitas Indonesia yang Usang dan Karatan

Bunyi-bunyi besi pun selalu mengiri langkah ketika berjalan di atas jembatan. Seakan menimbulkan kekhawatiran jika besi yang berkarat tersebut akan jebol jika diinjak.

Ketika sampai di sisi tengah jembatan, Kompas.com menemukan bagian atap yang berlubang. Diameter lobang tersebut kurang lebih berukuran 50 centimeter.

Tidak hanya atap, lampu lampu yang ada di sepanjang atap pun sudah usang. Ada yang dicoret-coret dengan cat oleh tangan-tangan orang tidak bertanggung jawab. Ada pula lampu yang kondisinya agak kendur dan hampir lepas.

Sampai di ujung jembatan pemandangan yang dilihat masih sama, yakni banyak alas yang berlubang dan hampir semua besi pegangan dalam kondisi berkarat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com