Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Joglo, 4 Orang Terluka dan 1 Meninggal Dunia

Kompas.com - 30/11/2019, 23:49 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tabrakan beruntun kembali terjadi di salah satu ruas tol di wilayah Jakarta, Sabtu (30/11/2019). Kali ini satu unit minibus berwarna putih rusak parah karena dihantam truk di ruas tol km 11 Meruya mengarah ke Pondok Indah.

Berikut kronologis kecelakaan yang menewaskan satu orang tersebut.

1. Kendaraan yang terlibat kecelakaan

Kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 11.45 WIB dan melibatkan tiga unit kendaraan sekaligus. Ketiga kendaraan berjalan dari arah Meruya (Jakarta Barat) menuju Pondok Indah (Jakarta Selatan).

Dua truk, pertama truk muatan besi dengan pelat nomor T 9856 DE, sedangkan truk box dengan pelat B 9815 TEW dan 1 unit minibus Avanza berwarna putih bernomor pelat B 2437 TZP. Akibat kecelakaan tersebut mobil Avanza terlihat ringsek dibagian belakang dan depan.

2. Truk berhenti di bahu jalan karena ingin ganti ban

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar mengatakan kronologi kecelakan terjadi ketika salah satu truk berhenti di bahu jalan karena ganggun pecah ban.

Saat yang bersamaan mobil minibus membalap dari bahu jalan.

Baca juga: Minibus Tabrak Truk di Tol Joglo, 1 Orang Meninggal Dunia

"Sesampai di TKP kendaraan box posisi parkir dibahu jalan sedang bantu temannya gangguan pecah ban, lalu ada kendaraann avanza yang mendahului dari kiri dan menabrak habis itu didorong tronton muatan besi," ucap Fahri saat dikonfirmasi, Sabtu (30/11/2019).

3. Mobil Avanza mendahului dari sebelah kiri

Kasatlantas Polres Jakarta Barat Kompol Hari Admoko mengatakan kejadian tersebut bermula saat truk boks mengganti ban. Menurut pengakuan saksi, mobil Avanza melaju dan mengarah ke arah bahu jalan, di mana lokasi itu sedang dipakai truk boks mengganti ban.

Tidak dapat menghindar, mobil pun sempat membanting stir ke kanan, namun di belakang mobil tersebut terdapat truk muatan besi yang seketika menabrak minibus.

"Jadi pada saat temannya ganti ban, mobil ini mau mendahului dari kiri yang ini sebetulnya tidak boleh. Karena lihat ada truk di depannya mobil berusaha menghindar ke kanan, tapi enggak dapat ya sudah ketabrak sama truk besi dibelakangnya," ujar Hari saat dikonfirmasi.

4. Korban tewas

Dari kecelakaan tersebut, empat orang terluka dan satu orang dinyatakan meninggal dunia.

"Korban HR luka dalam bagian dada (pengemudi Avanza), AM luka lecet tangan kanan (samping sopir), OB meninggal dunia (bangku belakang kiri), IA luka lecet di bagian pipi kiri (posisi bangku belakang tengah), DP luka sobek alis bagian kiri (posisi bangku belakang sebelah kanan)," tambah Fahri.

Hingga kini, polisi terus mengumpulkan data-data dan keterangan para saksi terkait kecelakaan yang terjadi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com