Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Kerap Terjadi di Manggarai, Solusi Nihil karena Penyebab Tak Diteliti Serius

Kompas.com - 02/12/2019, 14:32 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tawuran antarwarga kembali pecah di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (1/12/2019).

Seperti yang sudah-sudah, tawuran ini menghambat arus lalu lintas di sekitar lokasi dan perjalanan kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai. Polisi sampai perlu menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Tawuran di awal Desember itu merupakan yang ketujuh sepanjang tahun 2019 ini.

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com, tawuran-tawuran sebelumnya beberapa menimbulkan korban luka dan berlangsung tak cukup sehari.

Tahun ini, tawuran pertama kali pecah pada 22 Januari antara sekelompok pemuda Gang Bedeng dengan Gang Manggis di Jalan Rambutan. Tawuran itu menyebabkan Jalan Raya Saharjo tak bisa dilalui.

Baca juga: Tawuran di Manggarai, Polisi Tembakkan Gas Air Mata untuk Bubarkan Massa

Tawuran kedua terjadi pada 5 Februari, tepat pada malam Hari Raya Imlek. Saat itu, pemuda Pasar Manggis bentrok dengan pemuda Menteng Tenggulun.

Tanggal 20 April 2019, tawuran lagi-lagi terjadi. Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali menduga, ada sengketa lahan parkir yang memantik perseteruan antarwarga itu.

Tiga bulan berselang, tepatnya 15 Juli 2019, ratusan warga kembali terlibat bentrok. Kali ini di area dekat rel kereta api Stasiun Manggarai. Tawuran itu melibatkan tiga kelompok massa lintas kota, yakni warga Manggarai Selatan (Magazen) Tebet, Jakarta Selatan; warga Tambak, Jakarta Pusat, dan warga Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat.

Tawuran itu berlangsung hingga keesokan harinya, di tempat yang tak jauh beda.

Jadwal perjalanan KRL jadi kacau pada dua hari itu, terutama dari sore hingga malam.

Tawuran kemudian pecah lagi pada 3 September, lagi-lagi antara warga Magazen versus Menteng Tenggulun. Seperti episode sebelumnya, tawuran September berlanjut sampai 4 September 2019, bahkan dengan eskalasi konflik yang makin panas.

Seorang warga kritis kena bacok, dua rumah warga rusak, dan power supply KRL yang tengah melintas memercikkan api karena dihantam batu.

Dari tawuran September, polisi menjaring delapan pemuda yang terbukti positif mengonsumsi narkoba. Empat di antaranya disebut memakai narkoba waktu tawuran.

Sejak saat ini, polisi memunculkan dugaan bahwa beberapa orang memanfaatkan tawuran di Manggarai untuk sembunyi-sembunyi mengedarkan narkoba.

Pada penghujung Oktober, persisnya tanggal 29, Briptu Daru yang berjaga di daerah itu kena bacok di tangan dan punggung saat tawuran kembali pecah di Manggarai. Ia selamat setelah dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Baca juga: Tawuran di Manggarai Kembali Pecah dan Ganggu Perjalanan KRL

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com