JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah RT 04, 05, dan 015, RW 09, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, terimbas proyek saluran air Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur.
Ketua RT 04, Sadikin mengatakan, imbas dari proyek saluran air pemasangan u-ditch itu, lingkungan wilayah rumah warga rusak dan berantakan karena urukan tanah saluran.
Kondisi terparah terjadi di wilayah RT 015, urukan tanah masih berada di depan rumah warga sepanjang sekitar 100 meter. Pagar rumah warga pun terhalang urukan tanah dan galian saluran, sehingga mobilitas aktifitas warga terhambat.
"Di RT 015 itu sudah sebulan lebih tidak selesai. Mobil tidak bisa keluar itu, warga keluar cuma pakai jembatan kayu," kata Sadikin di lokasi, Senin (2/12/2019).
Baca juga: Proyek Saluran Air Merusak Rumah, Warga Cakung Protes
Sadikin menambahkan, sejumlah pekerjaan saluran di depan rumah warga sudah ada yang selesai. Namun, hasil dari pekerjaan belum dirapikan kembali. Tembok rumah warga tampak amblas.
Beberapa warga bahkan harus memperbaiki dan merapikan tembok rumah yang rusak serta hasil pekerjaan saluran yang berantakan dengan biaya sendiri.
"Ini saya rapikan sendiri, panggil tukang. Material sendiri habis ini Rp 3 juta. Tembok pada hancur amblas semua," kata Ismoyo, salah seorang warga RT 04 di lokasi.
Kemudian, akibat urukan tanah di depan rumah, warga juga harus membuat jembatan kayu sendiri untuk menghubungkan rumah dengan jalan.
Baca juga: Tebing di Jalan DI Panjaitan Rawan Longsor karena Tak Ada Saluran Air
"Ini saya gali sendiri urukan tanahnya, karena tinggian tanahnya dari rumah saya, kita tidak bisa lewat. Kemarin sudah bilang kontraktor tapi ngomong doang," ujar Sihombing, warga RT 04 di lokasi.
Sadikin berharap proyek bisa segera selesai dan rumah warga yang terimbas pemasangan saluran u-ditch itu bisa diperbaiki pihak kontraktor atas nama PT Ghodar Utama Kharisma.
"Kemarin kita sudah rapat di kelurahan janjinya mau dirapihkan semua. Kita tunggu saja apa benar dirapihkan, sampai sekarang sih belum terlihat dirapihin. Ini kerjaan kan sampai tanggal 13 Desember. Saya sih tidak yakin selesai, kerjanya saja manual, dan pekerjanya sedikit," ujar Sadikin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.