Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renovasi Kolam Ikan di Gedung DPRD DKI Telan Anggaran Rp 190 Juta

Kompas.com - 02/12/2019, 18:36 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Renovasi kolam air mancur atau kolam ikan yang berada tepat di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menelan anggaran Rp 190 juta.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta M Yuliadi mengatakan, renovasi ini dianggarkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2019.

"Sekarang anggaran renovasi kolam itu Rp 190 juta. Ini pakai dana APBD 2019, sudah dianggarkan sejak awal," ujar Yuliadi saat dihubungi, Senin (2/12/2019).

Ia menuturkan, anggaran ini menurun drastis dibandingkan beberapa tahun lalu. Saat itu renovasi kolam dianggarkan pada APBD 2017 sebesar Rp 579 juta.

Baca juga: Setelah Kolam Ikan, Nasib Anggaran Kunker DPRD Ditentukan Hari Ini

Lalu pada APBD 2018 juga dianggarkan sebesar Rp 620 juta.

"Normal kan sekarang? Enggak terlalu besar kan anggarannya ? Dibandingkan beberapa tahun lalu," kata dia.

Untuk diketahui, kolam air mancur atau kolam ikan yang berada di depan Gedung DPRD dalam proses direnovasi.

Renovasi ini akhirnya dilakukan setelah sempat menuai polemik pada 2017 lalu. Yuliadi mengatakan, kolam tersebut direnovasi lantaran dianggap sudah tidak layak lagi.

"Direnovasi karena keramiknya sudah mengelupas, copot-copot. Jadi, mau dibangun yang lebih baik lagi, yang lebih bagus," ucap Yuliadi.

Renovasi kolam air mancur di DPRD DKI Jakarta sempat menuai polemik saat pembahasan APBD 2018 pada November 2017 lalu. Saat itu, anggaran untuk rehabilitasi kolam sebesar Rp 620 juta.

Rencana renovasi kolam air mancur di DPRD itu pun akhirnya ditolak lantaran menuai pro dan kontrak soal anggaran yang terlalu besar.

Tak hanya sekali, anggaran untuk renovasi kolam air mancul ini pun ternyata juga sempat dimasukan dalam rancangan APBD 2017.

Saat itu, nilai anggaran yang diajukan mencapai Rp 579 juta atau lebih rendah sekira Rp 41 juta dibanding anggaran yang diajukan dalam APBD 2018.

Namun, renovasi kolam air mancur urung dilaksanakan lantaran anggaran tersebut dimatikan karena tidak disetujui Kementerian Dalam Negeri.

Anggaran itu dicoret karena dinilai tidak sesuai Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com