Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disnaker Kota Tangerang Panggil Perusahaan yang PHK 1.200 Pekerja

Kompas.com - 03/12/2019, 12:54 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang akan memanggil PT Sulindafin yang telah memutuskan hubungan kerja kepada 1.200 karyawannya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang, Rakhmansyah mengaku sudah melayangkan surat panggilan kepada manajemen perusahaan.

"Sudah dikirimkan, hari ini akan ada pertemuan," ujar Rakhmansyah saat ditemui Kompas.com di Kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang, Selasa (3/12/2019).

Rakhmansyah mengatakan, pertemuan tersebut untuk meminta keterangan kepada pihak manajemen PT Sulindafin atas pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 1.200 karyawan.

Baca juga: Akses BPJS Kesehatan Diputus, Buruh PHK Ancam Duduki Kantor BPJS Tangerang

Tidak hanya itu, Disnaker Tangerang juga akan meminta keterangan terkait tuntutan para buruh yang sebelumnya melakukan aksi demonstrasi di Kantor DPRD Kota Tangerang kemarin.

Salah satunya adalah soal pembayaran BPJS Kesehatan yang menjadi tuntutan para karyawan.

"Nanti kita akan tanyakan itu, apakah sudah dibayarkan oleh perusahaan atau belum," ujar dia.

Pertemuan tersebut akan diselenggarakan hari ini, Selasa (3/12/2019) sekitar pukul 13.00 WIB di Kantor Disnaker Kota Tangerang.

Sebelumnya, para buruh yang tergabung dalam Gerakan Serikat Buruh Independen (GSBI) mendatangi Kantor DPRD Kota Tangerang, Senin (2/12/2019).

Baca juga: 1.200 Orang Di-PHK, Buruh Demo di DPRD Kota Tangerang

Mereka menunut agar 1.200 karyawan PT Sulindafin yang telah di-PHK dibatalkan dan motif penutupan perusahaan itu diusut.

Perwakilan buruh diterima di ruang musyawarah DPRD Kota Tangerang. Mereka diterima Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang, Syahroji.

Ketua Umum GSBI, Dedi Isnanto mengatakan, sebanyak 1.200 buruh PT Sulindafin meminta agar kembali dipekerjakan sebagai karyawan tetap.

"Kami menuntut untuk dipekerjakan lagi di PT Sulindafin," ujar Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com