BEKASI, KOMPAS.com - Perubahan jadwal yang dilakukan PT. Kereta Commuter Indonesia (KCI) berdampak pada lonjakan penumpang di sejumlah stasiun.
Lonjakan terjadi pagi tadi di beberapa stasiun salah satunya Stasiun Bekasi.
Adapun, PT. KCI mengubah jadwal sesuai dengan Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2019 sejak tiga hari lalu.
"Volume penumpang di Stasiun Bekasi tercatat sebanyak 43.545 penumpang atau meningkat sekitar 5 persen dibandingkan volume penumpang pada Senin (25/11) sebanyak 41.179 penumpang," ujar Vice President Corporate Communication PT KCI, Anne Purba dalam keterangan pers, Selasa (2/12/2019).
Penumpang kereta yang belum mengetahui perubahan jadwal harus mengikuti jadwal keberangkatan yang baru. Sedangkan penumpang lain pada jam keberangkatan berikutnya terus berdatangan.
Akibatnya, penumpang menumpuk di stasiun. Begitu kereta tiba, mereka langsung berebut masuk.
Baca juga: Perubahan Jadwal KRL, Penumpang Menumpuk di Stasiun Bekasi
PT KAI mengakui bahwa lonjakan terjadi karena perubahan jadwal keberangkatan kereta jarak jauh maupun KRL Commuter Line.
"Terkait adanya perubahan GAPEKA ini bukan hanya berimbas pada KRL tetapi juga kereta api jarak jauh, jadi wajar pada saat dijadikan perubahan atau penjadwalan seperti ini pasti butuh penyesuaian," ujar Senior Manajer Humas PT. KAI Eva Chairunisa.
Sebelumnya, pihak KCI maupun KAI sudah memberikan sosialisasi terkait perubahan jadwal tersebut mulai November 2019 melalui media sosial dan audio visual di stasiun.
Untuk lebih lengkap mengenai perubahan jadwal maupun keberangkatan, pengguna dapat mengakses informasi melalui aplikasi KRL Access, website resmi www.krl.co.id, dan call center 021-121.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.