JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta menutup putaran (u turn) di Jalan Dr Satrio, Jakarta Selatan, tepatnya di kolong Flyover Satrio, yaitu dari arah Ciputra Artpreneur menuju ITC Kuningan, mulai Selasa (4/12/2019) ini.
Putaran tersebut ditutup untuk memperlancar arus lalu lintas dari arah Jalan Jenderal Sudirman menuju Jalan Dr Satrio-Kuningan. Ruas jalan tersebut seringkali macet karena adanya proyek revitalisasi trotoar di sana.
"Ada kepadatan di situ, di sisi utara Jalan Satrio atau di seberang Sampoerna Strategic, itu sedang ada pekerjaan trotoar. Oleh sebab itu, kami lakukan rekayasa lalu lintas untuk memperlancar di titik itu," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Baca juga: Terjebak Macet Setengah Jam, Jokowi Sebut Itu Alasan Ibu Kota Dipindah
Dengan ditutupnya putaran tersebut, kata Syafrin, diharapkan arus lalu lintas dari Jalan Jenderal Sudirman belok kiri menuju Jalan Dr Satrio bisa lancar.
Pengendara yang akan memutar balik di putaran tersebut, lanjut Syafrin, harus lurus dan naik Flyover Satrio terlebih dahulu, kemudian putar balik di u turn sekitar TPU Karet Bivak, dan naik kembali ke Flyover Satrio.
Uji coba penutupan putaran itu dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan.
"Kami uji coba sampai kami evaluasi," kata Syafrin.
Presiden Joko Widodo sempat terjebak macet di Jalan Dr Satrio pada Kamis (28/11/2019) malam. Dilansir dari Tribunnews.com, rombongan Jokowi terjebak di bawah putaran flyover Gedung World Trade Center (WTC).
Baca juga: Jalur Putaran IISIP Ditutup, Jalan Tanjung Barat Macet
Jalan sepanjang 2,25 kilometer ini membentang dari Karet Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat, ke Terowongan Casablanca, Kuningan, Jakarta Selatan.
Ketika itu, Jokowi sedang dalam perjalanan menuju acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2019.
Hal tersebut ia ceritakan saat sampai di lokasi acara dan bicara di hadapan para bankir yang berkumpul.
"Tadi ke sini macet, setengah jam berhenti," ujarnya di Ciputra Artpeneur, Jakarta, Kamis.
Rupanya kemacetan di Jakarta itulah yang membuat Jokowi yakin dan mantap dengan keputusan pemerintah memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke ke Kalimantan Timur.
"Itu lah kenapa ibu kota di pindah," ucapnya sembari disambut tawa oleh tamu yang hadir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.