Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPO Halte Universitas Indonesia Tidak Sepenuhnya Diperbaiki

Kompas.com - 04/12/2019, 18:39 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan penyebrangan orang (JPO) menuju halte Universitas Indonesia yang atap dan lantainya bolong kini telah diperbaiki pihak Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengaku sudah mengarahkan beberapa anggotanya untuk menutup beberapa bagian jembatan yang bolong.

"Kami sudah lakukan tindakan pada hari Jumat kemarin. Dikerjakan oleh pihak Pemelihara Simpang Jalan dan Tak Sebidang Pemeliharaan Bina Marga, Dinas Bina Marga DKI Jakarta," kata Hari saat dihubungi, Rabu (4/12/2019).

Baca juga: Ngerinya Berjalan di JPO Halte Universitas Indonesia yang Usang dan Karatan

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, beberapa bagian jembatan yang sebelumnya bolong, yakni bagian atap, lantai, dan beberapa anak tangga sudah diperbaiki.

Namun, masih ada beberapa bagian lantai yang masih bolong. Bagian yang berlubang itu paling banyak terlihat di sela anak tangga dan lantai jembatan.

Beberapa bagian anak tangga JPO halte UI masih berlubang pasca dilakukan perbaikan oleh pihak Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Rabu (4/12/2019)KOMPAS.COM/WALDA MARISON Beberapa bagian anak tangga JPO halte UI masih berlubang pasca dilakukan perbaikan oleh pihak Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Rabu (4/12/2019)

Tiang-tiang yang jadi penyangga JPO pun terlihat kusam dan penuh karat.

Sebelumnya, beberapa warga resah dengan kondisi JPO menuju halte Universitas Indonesia.

Salah satunya adalah mahasiswa Universitas Indonesia angkatan 2016 Yesica Gultom.

Baca juga: [BERITA FOTO] Kondisi Jembatan Halte Universitas Indonesia yang Memprihatinkan

Menurut dia, tampilan jembatan tersebut sudah tidak menarik sehingga sedikit orang yang mau menggunakanya.

Enggak enak dilihat. Kesannya jadi enggak terurus dan banyak orang yang enggak minta lewat situ," ucap dia.

Dia berharap pemerintah setempat bisa lebih serius membenahi jembatan penyeberangan itu agar masyarakat bisa menggunakannya dengan aman dan nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com