Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Bank Sampah, Siswa di Jakbar Bisa Tambah Uang Jajan

Kompas.com - 04/12/2019, 22:38 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siswa Jakarta Barat kini bisa terseryum, sebab uang jajan mereka bisa bertambah dengan menjadi nasabah bank sampah.

Para siswa tinggal mengumpulkan sampah di rumahnya untuk kemudian menaruhnya di bank sampah yang terdapat setiap sekolah di Jakarta Barat.

Sampah-sampah yang dikumpulkan pun tidak sulit, seperti bekas botol kemasan, plastik bekas kudapan, botol kaleng, dan lain-lain.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat Edy Mulyanto mengatakan, saat ini Sudin LH Jakbar sudah berkerja sama dengan Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 dan 2 Jakarta Barat untuk menggalakkan program Gemar Menabung Sampah dan Saung Edukasi (Gemas dan Seksi).

Baca juga: Siswa Jakbar Ubah Sampah Jadi Rupiah dengan Gemas dan Seksi

"Baik wilayah 1 dan 2 itu mereka sudah mendaftarkan masing-masing," kata Edy di Bambu Larangan, Cengkareng, Rabu (4/12/2019).

Di bank sampah, seluruh siswa mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA di Jakarta Barat terlibat dalam pemilahan sampah. Kemudian, dari hasil pengumpulan sampah tersebut siswa akan mendapat uang.

"Per sampah dihargai berbeda-beda, misalnya botol plastik harga Rp 2.000 per kilogram, koran bekas Rp 1.500 per kilo, dan alumunium Rp 16.000 per kilonya," ucap Edy.

Sistem pembayaran dari pengumpulan sampah disalurkan langsung ke rekening siswa yang sudah terdaftar.

"Nantinya uang tersebut bisa mereka tarik di ATM, seperti uang pada umumnya, hanya ini didapatkan dari sampah," ujar Edy.

Dengan uang tambahan ini, Edy berharap anak-anak antusias peduli terhadap lingkungan sekaligus mandiri dalam menabung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com