TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Direktur Prasarana Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Edy Nursalam menyebutkan rencana perpanjangan jalur Mass Rapid Transit (MRT) koridor Selatan-Utara ke wilayah Tangerang Selatan merupakan hal yang tepat.
Banyaknya masyarakat Tangsel yang memiliki aktivitas di Jakarta membutuhkan transportasi yang memadai.
"Sangat penting karena kantong penumpang itu ada di Tangerang Selatan," kata Edy saat dihubungi, Kamis (5/12/2019).
Saat ini penduduk Tangerang Selatan tercatat ada 1,6 juta jiwa. Menurut Edy, dari sebagian jumlah tersebut didominasi memiliki aktivitas ke wilayah Jakarta.
Apalagi, selama adanya MRT Lebak Bulus menjadikan masyarakat antusias untuk menggunakan transportasi umum dibanding kendaraan pribadi.
Baca juga: MRT Diusulkan Masuk Tangsel, Ini Alasannya...
"Sekarang kan antusiasme masyarakat naik MRT itu tinggi sekali. Memang sudah minta- minta oleh masyarakat apalagi wilayah itu (Tangsel) macet. Pada bosan dengan macet," ucapnya.
Namun, kata Edy, sampai saat ini rencana perpanjangan MRT masih terus dikaji oleh pihak terkait. Terakhir, tahapan pembahasan memasuki pra feasibility study (FS).
"Baru study pra FS. FS-ya belum. nanti keliatan di FS itu berapa potensi penumpang, pendapatan, investasi berapa, balik modal atau tidak, berminat tidak swasta, siapa investornya masih panjang sebenarnya. Tapi tahapanya harus kita lalui. Sama MRT Jakarta saja itu 10 tahun baru jalan," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.