Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KKDM Bantah Banjir di Cipinang Melayu akibat Proyek Becakayu

Kompas.com - 06/12/2019, 16:16 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku pelaksana proyek Tol Becakayu membantah tuduhan yang menyebutkan proyek tol tersebut menjadi penyebab terjadinya banjir di wilayah RW 011, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, pada Rabu (4/12/2019) lalu.

Direktur Teknik dan Operasi PT KKDM Ayuda Prihantoro mengatakan, genangan air yang melanda RW 011 terjadi karena dampak dari nomalisasi Sungai Tarum Barat yang terletak berdampingan dengan wilayah RW 011.

"Penyebab utama terjadi genangan air tersebut bukan disebabkan konstruksi jalan Tol Becakayu, namun dampak dilakukannya pekerjaan normalisasi Sungai Tarum Barat dengan memasang concrete sheet pile sehingga saluran pembuangan air dari warga tertutup (tidak lagi mengalir ke Kalimalang)," kata Ayuda saat dikonfirmasi, Jumat (6/12/2019).

Baca juga: Atasi Banjir, Kontraktor Tol Becakayu Bangun Bak Kontrol di RW 011 Cipinang Melayu

Namun, guna mengatasi genangan air itu, Ayuda menjelaskan bahwa pihaknya hari ini membangun dua buah bak kontrol di wilayah setempat untuk menampung air guna dialirkan ke Kalimalang.

"Untuk mengatasi hal tersebut sambil menunggu desain dari konsultan ahli drainase mencari solusi mengatur pembuangan air ke Kali Sunter, KKDM menyediakan tiga unit pompa pembuangan air ke Kalimalang dan membuat dua buah bak kontrol," ujar Ayuda.

Baca juga: Kena Banjir Gara-gara Proyek Becakayu, Warga Cipinang Melayu Minta Solusi Segera

Sebelumnya, pada Rabu (4/12/2019) lalu, banjir menggenang wilayah RT 05, RW 011, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Hal itu membuat warga setempat geram karena rumahnya kerap tergenang banjir saat hujan turun.

"Sejak 2016, adanya proyek ini kita jadi sering kena banjir. Padahal sebelumnya wilayah kami ini tidak pernah banjir. Kami menderita banget empat tahun belakangan ini," kata Ketua RT 05, Komarudin di lokasi, Kamis (5/12/2019).

Selain banjir, warga juga geram akibat proyek Tol Becakayu, banyak rumah warga yang alami kerusakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com