JAKARTA, KOMPAS.com - PT Moda Raya Terpadu (MRT) mengaku siap jika kelak ditugaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengerjakan proyek perpanjangan rute hingga ke wilayah Tangerang Selatan.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar saat menjawab pertanyaan mengenai rencana Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) yang akan memperpanjang jalur MRT koridor Selatan-Utara ke Tangerang Selatan.
“Itu tugas BPTJ berkoordinasi dengan Pemprov DKI, kalau MRT ditugasin ya kami kerjakan. Namun, sampai hari ini belum ada penugasan,” ujar William dalam peluncuran kartu multi trip ticketing (MTT) di terowongan Kendal, Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2019).
William mengatakan, tahapan pra-feasibility study (FS) atau studi kelayakan rencana perpanjangan jalur MRT ke Tangerang Selatan telah diberikan PT MRT kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) pada tahun lalu.
Namun, hingga kini PT MRT sendiri belum dapat penugasan terkait proyek perpanjangan MRT itu.
Baca juga: Pemkot Tangsel Tunggu Pembahasan PT MRT soal Rencana Rute MRT
“Kami serahkan tahun lalu (pra feasibility study), di situ harus ada tugas pemerintah menugaskan siapa PJPK-nya (penanggung jawab proyek kerja sama),” kata William.
Saat ini pihak MRT pun masih menunggu penugasan pengerjaan perpanjangan rute tersebut.
“Tergantung pemerintah untuk menetapkan mau ditugaskan kepada siapa. Prinsipnya kita siap kalau ditugasin,” ucapnya.
Adanya wacana perpanjangan MRT ke Tangerang Selatan tersebut dilakukan karena banyak warga Tangsel yang melakukan aktivitasnya di kawasan DKI Jakarta.
"Kalau dihitung lalu lintas harian rata-rata di Tangsel sudah terlalu tinggi. Mobilitas penduduk Tangsel hampir 70 persen ke Jakarta," kata Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat ditemui di Pemkot Tangsel, Selasa (3/12/2019).
Karena itu, kata Benyamin, transportasi massal menjadi salah satu alternatif untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan aktivitas.
"Dari Senin sampai Jumat. Jadi kebutuhan angkutan massal berorientasikan ke Jakarta itu sangat tinggi menurut kajian Dinas Perhubungan, tapi saya lupa angkanya," ucap dia.
Sampai saat ini, Pemkot Tangsel belum melakukan komunikasi tentang rencana diteruskan MRT.
Baca juga: Wali Kota Tangsel Ingin MRT Juga Melintas di Ciputat dan Pamulang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.