Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesadaran PNS Jakarta Timur Dinilai Masih Kurang soal Larangan Bawa Kendaraan Tiap Jumat Pekan Pertama

Kompas.com - 06/12/2019, 23:32 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Jakarta Timur Uus Kuswanto mengatakan, dirinya menyayangkan para pegawai Pemerintah Kota Administratif Jakarta Timur yang masih membawa kendaraan pribadi pada Jumat di pekan pertama tiap bulannya.

Pasalnya, pegawai yang membawa kendaraan pribadi itu jadi menimbulkan parkir liar di sekitaran Kantor Wali Kota Jakarta Timur.

Padahal kebijakan larangan pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah berlaku sejak zaman Gubernur Joko Widodo.

Baca juga: Parkir Liar Menjamur di Luar Kantor Wali Kota Jakarta Timur Tiap Jumat Awal Bulan

Saat itu, Jokowi menerbitkan Instruksi Gubernur nomor 150 tahun 2013 tentang penggunaan kendaraan umum bagi pejabat dan pegawai di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Melalui kebijakan itu, Jokowi menginginkan pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat menggunakan transportasi umum sehari dalam sebulan guna memberikan contoh kepada masyarakat.

Uus mengatakan, pegawai Pemkot Jakarta Timur masih kurang kesadaran untuk mematuhi aturan itu. Padahal, pihaknya bersama Satpol PP sudah beberapa kali memberi peringatan kepada para pegawai itu.

"Itu kan pintu gerbang ditutup. Saya sama Satpol PP juga sebenarnya sudah minta peringatin. Tapi jujur saja, kesadarannya kan masih kurang, ada yang ngakalin. Ini bahan evaluasi biar Satpol PP yang ambil langkah. Yang jelas aturan itu masih tetap kami lakukan," kata Uus saat dikonfirmasi, Jumat (6/12/2019).

Uus menambahkan, pihaknya akan terus lakukan evaluasi terhadap hal tersebut untuk nantinya menertibkan pegawai yang masih membawa kendaraan pribadi pada Jumat pekan pertama.

"Macem-macem itu, ada juga pengunjung yang mau ke Wali Kota, karena dia enggak tahu, jadinya parkir di luar juga. Macem-macem lah itu. Padahal mereka masuk tidak apa-apa kalau parkir. Kan di seleksi petugas. Kalau PNS tidak boleh masuk, kalau warga tidak apa-apa parkir di dalam," ujar Uus.

Baca juga: PNS Jaksel Dilarang Bawa Kendaraan Pribadi pada Jumat Pekan Pertama

Adapun Pantauan Kompas.com di sekitar Kantor Wali Kota Jakarta Timur Jumat siang ini, sejumlah sepeda motor berjejer rapi di depan Kantor BPN Jakarta Timur. Tak hanya itu, sejumlah mobil juga ada yang terparkir di pinggir jalan.

Parkir liar itu ada karena seluruh pintu utama Kantor Wali Kota Jakarta Timur ditutup pada tiap Jumat pekan pertama tiap bulannya.

Adapun parkiran di dalam Kantor Wali Kota nampak sepi dan hanya ada kendaraan operasional sejumlah instansi.

Juru parkir liar setempat pun mengakui para pegawai Pemkot Jakarta Timur memang kerap parkir di luar Kantor Wali Kota Jakarta Timur tiap Jumat pekan pertama.

"Penuh ini parkiran tiap minggu pertama awal bulan. Kendaraannya punya pegawai-pegawai, tamu-tamu Wali Kota," kata Eri, salah seorang juru parkir setempat, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com