Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangan Pemuda di Bekasi Buntung Seusai Duel Pakai Celurit

Kompas.com - 09/12/2019, 09:37 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial TH (20) kehilangan telapak tangan setelah terkena tebasan celurit dalam duel antarpemuda di Kampung Cikoronjo, perbatasan Kecamatan Cibarusah dan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Duel tersebut terjadi pada Jumat (6/12/2019). Polisi belum mengungkapkan motif dan penyebab duel itu terjadi.

"Saksi melihat pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor, lalu korban mengejar mereka yang berboncengan sambil mengacungkan celurit," kata Kapolsek Cibarusah AKP Sukarman dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (9/12/2019) pagi.

Kedua pelaku yang dikejar akhirnya turun dari motor, begitu pun korban. Mereka mengambil posisi tepat di dekat Tugu Perbatasan Cibarusah dan Serang Baru.

Celurit ada di tangan kanan masing-masing dari mereka dan sudah diacungkan untuk menyabet lawan.

"Pelaku sempat mengarahkan celurit ke punggung korban, namun tidak kena. Bergantian korban mengarahkan celurit ke arah punggung pelaku, namun tidak kena juga," tutur Sukarman.

"Selanjutnya, pelaku mengarahkan celurit ke arah leher korban. Korban menangkis dengan tangan kiri, mengakibatkan telapak tangan sebelah kiri terputus akibat terkena sabetan celurit pelaku," kata dia.

Setelah kena tebas, TH tersungkur dan hampir diserang lagi oleh pelaku. Namun, beberapa saksi mata langsung menghindarkannya dari serangan lanjutan.

Pelaku kemudian malah melempar celurit di lokasi kejadian dan meninggalkannya. Polisi menyita celurit sebagai barang bukti.

TH mengalami luka serius dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan medis.

Polisi kesulitan mengungkap motif pelaku dan hingga kini belum mengantongi ciri-ciri pelaku.

Sementara itu, TH mengaku membawa celurit di dalam tasnya hanya untuk berjaga-jaga.

"Korban ketika ditanya selalu mengatakan tidak tahu dan tidak kenal pelakunya," kata Sukarman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com