Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah PKL Senen Jualan di Bahu Jalan, Satpol PP Berjaga hingga Malam

Kompas.com - 09/12/2019, 15:38 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Bernard Tambunan mengatakan, anggota Satpol PP mulai Senin (9/12/2019) ini akan berjaga hingga malam di kawasan Senen, Jakarta Pusat.

Hal itu menyusul penataan kawasan tersebut. Salah satu yang mau ditata yakni PKL Senen. Mereka selama ini berjualan di bahu jalan.

Saat ini tidak diliperbolehkan lagi PKL Senen berjualan di bahu jalan. PKL yang jualan di bahu Jalan Raya Senen diminta pindah ke Pasar Baru Metro Atom.

“Penjagaan dan penataan istilahnya. Sesuai dengan hasil rapat kami di tingkat kota maupun provinsi, kami akan berjaga sampai pukul 22.00 WIB,” kata Bernard di Jalan Raya Senen, Jakarta Pusat, Senin.

Baca juga: Pemkot Jakpus Pastikan Pasar Baru Metro Atom Siap Ditempati PKL Senen

Bernard mengatakan, ada sekitar 600 orang personel gabungan Satpol PP, TNI, dan Polri yang jaga di kawasan tersebut.

“Ya kami akan lakukan terus berjaga selama penataan. Kami ada sekitar 10 pos penjagaan dengan personel dibantu anggota polisi, TNI, dan bantuan lainnya,” kata dia.

Bernard mengatakan, penjagaan di kawasan Senen dilakukan hingga situasi kondusif dan tidak ada lagi pedagang yang jualan bahu jalan di kawasan tersebut.

“Situasional tidak terbatas, sampai semua kondusif pokoknya,” ucapnya.

Ia mengimbau agar para PKL yang biasa berjualan di bahu jalan Senen pindah ke Pasar Baru Metro Atom.

“Bagi yang menolak kami akan tetap imbau sebagaimana relokasi yang kami usulkan, pengaduan juga sudah banyak, pejalan kaki juga sudah protes,” ujar Bernard.

Keberadaan PKL bahu jalan di kawasan itu selama ini mengakibatkan arus lalu lintas tersendat bahkan macet. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com