Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Seorang Ayah "Halu" Lalu Bekap dan Todong Anaknya dengan Pisau

Kompas.com - 10/12/2019, 09:08 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengamankan TS (40), seorang ayah yang tega membekap dan menodong dua putrinya yang masih balita, yakni PA (4) dan BI (3) di pinggir jalan Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara.

Peristiwa itu bermula pada Sabtu (7/12/2019). Saat menjelang malam, TS seolah mendengar bisikan-bisikan yang entah datang dari mana.

Dalam bisikan itu ia mendengar bahwa kakaknya minta tolong karena akan dibunuh oleh seseorang.

Hal itu membuat TS ingin menyelamatkan nyawa kakaknya itu. Tak lama kemudian, terlintas di kepalanya untuk meminta pertolongan malaikat.

Akan tetapi, pertolongan itu tidak ia minta melalui doa layaknya yang dilakukan orang biasanya. Ia seolah mencoba mengancam malaikat dengan menodong anaknya sendiri dengan pisau.

Baca juga: Dengar Bisikan, Seorang Ayah Bekap dan Todong Dua Putrinya di Pinggir Jalan

"Karena setahu saya anak saya itu anak malaikat. Saya bisa minta tolong sama malaikat," ujar TS di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (9/12/2019).

Sekitar pukul 02.00 WIB, Minggu (8/12/2019) dini hari, TS duduk bersila di luar rumahnya sambil membekap dan mengacungkan pisau ke putrinya itu.

Hal itu lantas membuat PA dan BI menjerit ketakutan. Jeritan dua bocah itu terdengar oleh sekuriti sekitar. Mereka mengecek sumber suara dan lantas melihat TS yang sedang menodong dua anaknya.

Sekuriti langsung melaporkan hal tersebut ke kepolisian setempat. Tak lama polisi datang mendatangi lokasi tersebut.

Mulanya, polisi dari unit Babinkamtibmas lah yang coba mendekati TS. Lobi pun terjadi hingga TS melepaskan kedua putrinya itu.

Tapi kejadian malam itu tak berhenti disitu. TS lantas mengancam akan menusuk dirinya sendiri apabila ada yang mendekatinya.

"Dia dirayu sama anggota, mana kartu keluargamu, dia menunjukkan, langsung pisaunya disaut," ujar Kanit Reskrim Polsek Cilincing AKP Soeharto.

Baca juga: Pengakuan Ayah yang Bekap dan Todong Anak Balitanya, Dapat Bisikan Kakaknya Akan Dibunuh

Setelah berhasil melucuti TS, polisi lantas mengamankan tersangka dan kedua anaknya itu ke Mapolsek Cilincing untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Dari hasil interogasi, diketahui bahwa TS dulunya hidup berkecukupan dan memiliki sebuah showroom mobil. Namun, suatu ketika usahanya itu merugi dan akhirnya bangkrut.

Jatuh dari zona nyaman membuat TS kehilangan semangat untuk mencari nafkah. Perannya itu lantas digantikan oleh sang istri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com