Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan Keluarga dengan Ustaz Beben sebelum Tewas Akibat Jalan Rusak di GDC

Kompas.com - 10/12/2019, 18:24 WIB
Anggita Nurlitasari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kecelakaan yang menimpa Anggraito Andarbeni (32) atau yang dikenal dengan nama Ustaz Beben menyisakan duka bagi keluarga.

Pasalnya, sebelum menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Hermina Depok, ia berniat menghadiri ujian di Universitas Terbuka (UT) dengan bekendara motor menuju Stasiun Depok dan nantinya akan menggunakan kereta ke lokasi ujian.

Tidak ada firasat ataupun pesan yang disampaikan sebelumnya. Namun, istri Ustaz Beben mengatakan bahwa pada hari sebelumnya almarhum meminta untuk ditemani membeli bensin dan berjalan-jalan.

"Iya cuma di hari Sabtu tuh inginnya bertiga, mau ngelas tenda bareng, dilalah mau habis bensin kan dia ngojek ya biasanya cari sendiri ini minta dianterin begitu. Pas saya bilang kok maunya dianterin sih biasanya sendiri kata dia anggap saja jalan-jalan," ujar Leni, istri dari Ustaz Beben, saat ditemui di rumah duka, Selasa (10/12/2019).

Baca juga: Ustaz Beben Tewas dalam Kecelakaan Saat Menghindari Jalanan Berlubang di GDC Depok

Selain itu, bagi Leni, suaminya adalah sosok yang baik dan tidak pernah marah kepada istrinya.

"Iya dia enggak pernah marah begitu sama saya, terus juga tidak ada firasat apa-apa sih ya mungkin sudah jalannya begitu. Pas kejadian dia pakai kemeja koko yang couple sama saya jadi sekarang sudah tidak bisa samaan lagi," kenang Leni.

Ustaz Beben meninggal pada Minggu, 8 Desember 2019 pukul 07.00 setelah mengalami kecelakan di Jalan Raya Boulevard Grand Depok City (GDC). Ia kemudian dirawat di ruang ICU RS Hermina Depok dengan luka benturan di kepala.

Jalan yang dilintasi Ustaz Beben di kawasan GDC dinilai sangat rawan karena memiliki banyak lubang dan stukturnya tidak rata akibat perbaikan yang belum selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com