BEKASI, KOMPAS.com - Warga Desa Karangmukti, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi dikagetkan dengan penemuan koin yang ditaksir koin dari era kolonial Belanda, Jumat (6/12/2019) lalu.
Camat Karangbahagia, Karnadi mengungkapkan, koin tersebut berwarna cokelat kemerahan. Di atas keping koin itu terukir tulisan "Modern.Flower.Prize.Jewellery 1899" dengan sosok seseorang berikat kepala dan burung elang yang cakarnya mengapit 3 bilah tombak serta beberapa tangkai gandum.
"Awal kami ketemu di sana itu ketika kami sedang membuat embung yang luasnya kurang lebih 8.000 meter persegi," ujar Karnadi kepada Kompas.com, Rabu.
"Ketika di tengah-tengah itu, dengan kedalaman sekitar 3 meter, ditemukan batu merah. Lalu di sana ketemu juga ada semacam liontin sama koin," kata dia.
Baca juga: Atasi Genangan dan Krisis Air, Pemprov DKI Akan Bangun Embung di Bambu Apus
Karnadi berujar, pembangunan embung itu telah berjalan sekitar 1,5 bulan lamanya. Embung itu ditargetkan mampu menampung 20.000 meter kubik air untuk mengaliri 60 hektar sawah di sekitarnya.
Lokasi galian embung merupakan sawah warga yang kontur tanahnya sedikit timbul. Karnadi berujar, warga sebelumnya tak tahu-menahu bahwa di sekitar sana ada jejak peninggalan bangunan era Belanda.
"Embungnya sudah hampir selesai, sudah 70-80 persen. Karena masih pembangunan, jadi belum diisi air," kata Karnadi.
"Pembangunan embungnya sih tidak akan berhenti. Mungkin kami akan minta berhenti sementara dulu selama situs ini diteliti. Tapi pasti akan berlanjut," ujar dia.
Karnadi menyebut, saat ini keberadaan situs dan koin kuno tersebut telah dilaporkan ke Dinas Pemuda, Olahraga, dan Kebudayaan Kabupaten Bekasi. Nantinya, situs itu akan diteliti Badan Pengelola Cagar Budaya di Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.