Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Spesifikasi Body Camera, Kamera Portabel Berteknologi Tinggi untuk Anggota PJR

Kompas.com - 11/12/2019, 18:05 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menargetkan pembagian 100 unit body camera atau biasa disebut bodycam kepada anggota patroli jalan raya (PJR) pada awal tahun 2020.

Kasatgas ETLE Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Arif Fazlurrahman mengatakan, saat ini sebanyak 16 body camera telah dibagikan kepada anggota PJR.

"Mulai minggu depan body cam ini kita distribusikan. Rencana ada 16 kamera yang akan kita bagikan kepada 7 induk petugas PJR, awal tahun ditargetkan 100 (body camera dibagikan)," kata Arif di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019).

Body camera memiliki sejumlah fitur, di antaranya mampu merekam aktifitas anggota PJR saat bertugas.

Kamera portabel itu mampu merekam selama 20 jam. Alat komunikasi berupa kamera portabel itu dapat dipasang pada saku baju anggota.

Selain itu, lanjut Arif, body cam juga dapat digunakan untuk live streaming dan terhubung ke petugas yang berada di TMC Polda Metro Jaya.

Pengadaan kamera portabel berteknologi tinggi itu bertujuan untuk mengantisipasi aksi tindak pidana yang biasa terjadi di dalam tol dan memantau aktifitas anggota di lapangan.

Baca juga: Mengenal Body Camera Anggota PJR yang Dilengkapi Fitur GPS hingga Emergency Button

Semua kegiatan dan percakapan petugas dan pengemudi yang melanggar lalu lintas juga dapat terekam sehingga bisa mencegah aksi pungutan liar.

"Kelebihan lain dari body cam ini selain dia bisa streaming live saat diperlukan, kapasitas baterai 8 jam nonstop. Di dalam situ juga ada memori 32 GB yang diasumsikan bisa merekam nonstop selama 20 jam," ungkap Arif.

Fitur lainnya yang dimiliki kamera portabel itu adalah Global Positioning System (GPS) untuk memantau lokasi tugas para anggota PJR.

Ada pula tombol darurat (panic button) untuk memudahkan petugas meminta bantuan saat terjadi kondisi darurat.

"Dalam body cam ini ada fitur panic button sehingga dalam posisi darurat petugas akan menekan tombol itu. Nanti dari TMC akan mengetahui di mana koordinat petugas itu karena ada fitur GPS juga. Kalau ditekan panic button-nya, alarm kita (di TMC Polda Metro Jaya) akan berbunyi," ungkap Arif.

Arif mengatakan, kamera portabel itu juga dilengkapi fitur inframerah untuk merekam kondisi lapangan pada malam hari.

Baca juga: 16 Body Camera Berbasis Internet Telah Dibagi kepada Polisi Patroli Jalan Raya

Arif mengungkapkan, harga satu unit kamera portabel mencapai Rp 15 juta.

"Harga kamera ini kurang lebih Rp 13-15 juta," ungkap Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com