Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua DPRD DKI dari PAN: TGUPP Dibutuhkan untuk Kawal Program Prioritas Anies

Kompas.com - 12/12/2019, 19:04 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani menilai bahwa Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) memang perlu dipertahankan.

Menurut dia, keberadaan TGUPP untuk membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengerjakan program prioritas. Apalagi saat ini Anies belum punya wakil gubernur semenjak Sandiaga Uno mengundurkan diri.

"Kalau kami melihat begini, Pak Gub intinya tujuan untuk TGUPP itu untuk mengendalikan program-program prioritas, monitoring kan. Dinas-dinas SKPD supaya mereka on the track, supaya bisa mengejar 22 janji Anies-Sandi waktu itu, program prioritas gubernur," kata Zita, Kamis (12/12/2019).

Baca juga: Ketua DPRD DKI: Penggunaan Anggaran TGUPP Harus Disesuaikan dengan Jumlah Anggota

Putri Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan ini merasa bahwa kinerja TGUPP sudah cukup baik selama ini. TGUPP, menurut dia, berkontribusi dan bekerja bersama dengan SKPD sehingga penyerapan anggaran di Jakarta lumayan baik setiap tahun sejak kepemimpinan Anies.

"Kalau kita mau ngomongin efektivitas kan kita ngomongin serapan anggaran ya, serapan anggaran dari tahun 2017 itu relatif baik. Targetnya kan 90 persen itu memang sulit. Selama masih di atas 80 persen saya rasa itu (TGUPP) dibutuhkan. Untuk apa? Untuk mengawal program program strategis apalagi Pak Anies sekarang tidak ada wagub," jelasnya.

Terkait pengurangan anggota TGUPP dari 67 menjadi 50, ia menyebutkan bahwa itu angka yang tepat. Angka tersebut sudah disetujui dan dikomunikasikan baik di Badan Anggaran DPRD DKI maupun oleh para pimpinan DPRD.

"Kami, saya rasa 50 itu angka yang sangat masuk akal dan kami hormati keputusan di Banggar dan kami tetap optimis penyerapan anggaran dan pembangunan di DKI Jakarta tetap berjalan dengan baik," ujar Zita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com