Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Banjir Pelanggan dari Luar Negeri di Musim Libur Natal, Pemilik Toko Kopi di Pasar Santa Tak Naikkan Harga

Kompas.com - 16/12/2019, 15:15 WIB
Walda Marison,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suradi selaku pemilik toko Dunia Kopi di Pasar Santa, Jakarta Selatan mengaku kebanjiran pelanggan dari dalam maupun luar negeri ketika memasuki libur Natal dan Tahun Baru.

Namun, dirinya tidak mau aji mumpung dengan menaikkan harga jual kopinya. Dia tetap menjual dengan harga normal agar para pelanggan tetap berminat membeli kopi khas Indonesia di tempatnya.

Selain itu, alasan lain Suradi tidak menurunkan atau menaikan harga karena kebun kopi miliknya panen dengan teratur.

"Alhamdulillah, semua petani memperbaiki kualitas kopinya, dijaga, diurusin, akhirnya sekarang panennya bagus. Ini saya punya kebun saja enggak putus-putus panennya. Ini kan kebutuhan banyak, panennya banyak, akhinya harga stabil," kata Suradi saat ditemui di kedainya, Senin (15/12/2019).

Harganya pun cukup terjangkau dan variatif. Ia menjual dengan harga berbeda-beda tergantung jenis kopinya.

"Ada yang 100 gram Rp 7.000, itu yang paling murah ya. Pakai robusta segala macam. Yang Aceh Gayo Rp 12.000 per 100 gram. Paling mahal di dominasi luwak, paling mahal 100 gramnya Rp 50.000," kata dia.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Toko Kopi di Pasar Santa Banjir Pelanggan Mancanegara

Dia menilai, harga yang terjangkau merupakan salah satu daya tarik pecinta kopi mancanegara untuk datang ke kedai kopi miliknya.

Dia pun mencontohkan kopi luwak. Di tempatnya hanya dijual Rp 500.000 per kilogram. Sedangkan jika di luar negeri harganya bisa mencapai jutaan rupiah.

Hingga saat ini, kedainya masih digandrungi oleh para pecinta kopi dari dalam dan luar negeri.

Dia memperkirakan jika fase membeludaknya pelanggan kopi akan terus berlangsung hingga masa liburan Natal dan tahun baru habis.

Karenanya, Suradi berharap pengunjung dalam dan luar negeri bisa terus berdatangan ke tempatnya untuk mencicipi kopi asli Indonesia yang tidak kalah dengan kualitas dunia.

Hal tersebut sekaligus dapat mengangkat citra kopi Indonesia di mata dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com