JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih menginvestigasi penyebab robohnya tanggul National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang berada di sisi timur Pelabuhan Nizam Zachman, Penjaringan, Jakarta Utara.
Pejabat Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN) Ditjen Sumber Daya Air PUPR, Ferdinanto mengatakan, investigasi dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air.
"Investigasi masih dilakukan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, semoga dalam sebulan ini sudah keluar hasilnya," kata Ferdinanto, Senin (16/12/2019)
Ia menjelaskan, investigasi yang dilakukan berupa pengecekan lapisan tanah hingga desain perbaikan tanggul yang roboh itu.
Baca juga: Ini Penyebab Robohnya Tanggul Laut NCICD
Setelah hasil investigasi nanti keluar, akan diputuskan apakah tindakan yang dilakukan berupa perbaikan atau pembangun tanggul baru.
"Perbaikan sepenuhnya ditanggung kontraktor, kan itu masih dalam tahap pembangunan," ujar Ferdinanto.
Ia juga menjelaskan, tanggul yang roboh panjangnya 170 meter.
Proyek itu dibangun meggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belana Negara (APBN)
Tanggul NCICD roboh pada 3 Desember ini. Tanggul beton itu roboh ke arah laut.
Akibatnya, air laut menggenangi tanah urukan yang ada di belakang tanggul tersebut.
Baca juga: Tanggul Laut NCICD Roboh, Anies: Itu Dikelola PUPR, Kita Support Saja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.