Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Parsel Optimistis Dapat Omzet Puluhan Juta di H-7 Natal

Kompas.com - 17/12/2019, 08:41 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Para pedagang parsel di Jalan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sadar bahwa mereka belum mendapatkan untung besar walau sudah memasuki H-9 Natal.

Namun, mereka optimistis bakal mendapatkan omzet puluhan juta rupiah ketika memasuki H-7 Natal. Hal tersebut dikatakan salah satu pedagang parsel, Triyati (53).

"Untung per hari menjelang H-7 itu bisa sampai puluhan juta rupiah. Kalau masih jauh seperti ini jutaan rupiah," ucap dia saat ditemui di kiosnya, Senin (16/12/2019).

Biasanya, kata Triyati, memasuki H-7 banyak pihak koorporat atau perusahaan yang mulai berdatangan. Namun, jarang ada nama-nama pejabat yang memesan parsel di sana.

"Pejabat enggak ada di sini (membeli parsel). Di sini rata-rata perkantoran, kontraktor dari swasta," katanya.

Walau optimistis, mereka tetap kecewa dengan sedikitnya dagangan yang laku saat memasuki masa H-9 Natal.

Baca juga: Pedagang Parsel di Barito Sepi Pembeli, Pedagang: Pelan-pelan, Kayak Disuruh Pergi

Beberapa dari pedagang menduga penyebab sepinya pembeli karena tidak adanya lahan parkir untuk pengunjung di lokasi tersebut.

"Kalau orang berdagang kan harus ada tempat parkirnya. Lha kalau enggak ada tempat parkir begini kan sama juga dimatiin kan usaha kita secara pelan-pelan, kayak disuruh pergi," ucap salah satu pedagang parsel bernama Trismi (58).

Tidak adanya tempat parkir karena adanya pembangunan dan pelebaran trotoar oleh pemerintah. Pelebaran trotoar tersebut sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu.

Sejak saat itulah dia merasakan makin sedikitnya pengunjung yang mampir ke tokonya.

"Kalau dulu ada tempat parkir. Jadi orang kantor larinya ke sini," kata dia.

Dia berharap pemerintah bisa menyediakan tempat parkir bagi para pembeli parsel agar toko mereka dapat dikunjungi dengan mudah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com