Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bogor Kini Dapat Lihat Rincian APBD 2020 Lewat Situs

Kompas.com - 18/12/2019, 11:52 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meluncurkan terobosan baru dalam hal transparansi pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Memanfaatkan laman website kotabogor.go.id, publik kini bisa mengetahui APBD Kota Bogor tahun 2020 secara rinci di situs tersebut.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, transparansi anggaran belanja daerah agar warga Kota Bogor bisa mengetahui rincian APBD 2020.

Jika ada kejanggalan, kata Bima, masyarakat dapat menyampaikan saran dan kritiknya melalui aplikasi Sistem Informasi Berbagi Aduan dan Saran (Si Badra) atau media sosial milik Pemkot Bogor maupun media sosial pribadinya.

“Mulai detik ini anggaran tahun 2020 bisa diakses tidak hanya oleh seluruh warga Kota Bogor, tetapi siapa pun yang ingin mengetahui. Uang rakyat harus kembali kepada rakyat untuk kepentingan rakyat,” ucap Bima di Bogor, Rabu (18/12/2019).

Bima menjelaskan, ada 2.385 halaman di penjabaran APBD tahun 2020 dengan jumlah Rp 2,5 triliun.

Semua itu, kata Bima, bisa diakses secara detail oleh masyarakat umum.

Kepada seluruh jajaran Pemkot Bogor, Bima mengajak untuk mengawal dan bekerja untuk kepentingan rakyat.

Ia menjelaskan, proporsi belanja daerah tahun 2020 dibagi atas dasar beberapa kategori prioritas, seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

“Pendidikan sebesar 22 persen atau Rp 523 miliar, kesehatan 16 persen atau Rp 400 miliar, untuk infrastruktur Rp 375 miliar, perhubungan, lingkungan hidup dan yang lainnya sebesar Rp 1 triliun. Ini komitmen kita untuk menjawab harapan-harapan rakyat,” sebut Bima.

Ia menekankan, prinsip transparansi anggaran ini sudah lama diikhtiarkan sejak 2014. Baru pada 2019 ini, Pemkot Bogor mencoba tradisi baru.

Melalui inovasi ini, lanjut Bima, warga Kota Bogor bisa mengetahui kotanya bergerak ke mana dan anggarannya untuk apa.

“Pada prinsipnya kita mencoba menyampaikan kepada warga semua yang kita rencanakan dan alokasi untuk tahun 2020. Perubahan yang dilakukan Pemkot Bogor tidak bisa dilakukan satu orang, tetapi harus didorong oleh sistem dan struktur,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com