Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi akan Usut Laporan Pemukulan Penumpang Transjakarta

Kompas.com - 18/12/2019, 23:48 WIB
Walda Marison,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Andi Sinjaya Ghalib memastikan akan menindaklanjuti kasus pemukulan yang terjadi di dalam bus Transjakarta.

Pihaknya akan memeriksa bukti-bukti yang diterima guna mencari pelaku.

"Kita akan teliti bukti-bukti dan fakta-fakta untuk proses penyelidikan. Akan kita tindak lanjuti," kata Andi saat dikonfirmasi, Rabu (18/12/2019).

Hingga saat ini, RS selaku korban sedang menjalani visum di rumah sakit Pertamina, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Ia didampingi petugas dari Polres Jakarta Selatan.

Sebelumnya, RS menjadi korban pemukulan orang tidak dikenal di dalam bus Transjakarta pada Rabu siang.

Korban dipukul lantaran pelaku tidak terima tempat duduknya ditempati.

Semua berawal ketika RS sedang menaiki Transjakarta dari halte seberang Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. 

Baca juga: Kesal Tidak Dapat Tempat Duduk, Seorang Pria Pukul Wajah Penumpang Transjakarta

RS langsung mencari bangku duduk begitu masuk bus. Karena melihat ada bangku kosong di sebelah pelaku, ia pun langsung duduk di situ.

"Dia yang memiliki tubuh lebih besar dari saya berusaha mendorong agar saya beranjak dari bangku. Tapi saya tidak mau beranjak," kata RS.

Pelaku diduga ingin berusaha menduduki dua bangku sekaligus.

RS pun menolak beranjak karena merasa berhak menempati tempat duduk itu.

Sekitar 15 menit kemudian, pelaku tiba di tujuan dan ingin turun di halte Patra Kuningan.

Ketika pelaku berdiri dari bangku, sikunya mengenai wajah RS. RS pun kesal lalu memarahi pelaku.

Tidak terima dimarahi, pelaku malah mendorong RS.

"Saya didorong hingga jatuh ke bangku wanita," kata dia yang juga bekerja sebagai wartawan media di salah satu itu berita online.

RS pun tidak terima dan lanjut memarahi pelaku. Bukannya mengaku salah, pelaku justru memukul wajah RS.

Akibatnya, sebagian hidung RS robek dan berdarah. Pelipis mata kiri RS juga terluka hingga sempat sulit melihat dengan jelas.

Saat pelaku turun, RS sempat mengabadikan sosok pelaku dengan ponsel pintarnya. Dari foto yang tersebut, terlihat pelaku bertubuh besar menggunakan baju berawarna abu-abu, celana jeans biru dan sendal jepit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Megapolitan
Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Megapolitan
Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Megapolitan
Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang

Megapolitan
Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Diminta Taat Hukum

Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Diminta Taat Hukum

Megapolitan
Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Megapolitan
Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Megapolitan
Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Megapolitan
Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com