Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Tinjau Sekolah Rusak Pascagempa Lombok yang Direhab Pakai Bantuan DKI

Kompas.com - 19/12/2019, 07:04 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkunjung ke Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Rabu (18/12/2019).

Berdasaran siaran pers resmi Pemprov DKI Jakarta, Anies meninjau SDN 09 Labuan Timur di Desa Seruni Mumbul, Kecamatan Pringgabaya, yang telah diperbaiki menggunakan dana bantuan keuangan dari Pemprov DKI.

Sekolah itu rusak akibat gempa mengguncang Lombok pada Juli-Agustus 2018.

Anies menyampaikan, Pemprov DKI memberikan dana bantuan keuangan untuk memperbaiki kerusakan fasilitas pasca-gempa Lombok, karena Jakarta merupakan tempat berkumpulnya warga dari seluruh wilayah di Indonesia.

"Apa yang diamanatkan dari masyarakat Jakarta telah bisa dimanfaatkan di sini," ujar Anies saat memberikan sambutan di SDN 09 Labuan Timur.

Selain meninjau SDN 09 Labuan Timur, Anies juga menyerahkan bantuan Pemprov DKI berupa 58 unit komputer dan sejumlah buku untuk peserta didik di Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Timur.

Baca juga: Anies ke Lombok Serahkan Bantuan Rp 33,6 Miliar untuk Korban Gempa

Kedatangan Anies dan rombongan ke Lombok disambut langsung oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah dan Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy.

Anies dan rombongan disambut dengan kesenian Kedodak atau Gendang Beleq.

Warga juga hadir memenuhi sekolah yang telah diperbaiki menggunakan dana bantuan keuangan dari Pemprov DKI.

Bantuan keuangan untuk Lombok

Pemprov DKI Jakarta diketahui memberikan dana bantuan keuangan kepada Pemkab Lombok Utara dan Pemkab Lombok Timur untuk memperbaiki sejumlah fasilitas yang rusak pasca-gempa tahun lalu.

Dana itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) DKI Jakarta tahun 2018.

Pemkab Lombok Timur mendapatkan bantuan keuangan sebesar Rp 10 miliar, sementara dana bantuan keuangan untuk Pemkab Lombok Utara sebanyak Rp 19,2 miliar.

Selain itu, aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI juga mengumpulkan sumbangan untuk bantuan penanganan gempa Lombok.

Sumbangan yang terkumpul sebesar Rp 4,4 miliar digunakan untuk membangun gedung beserta fasilitas pendukung SMPN 2 Tanjung di Kabupaten Lombok Utara. Pembangunan tersebut telah direalisasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com