Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Mengantuk Jadi Penyebab Kecelakaan Dua Truk di Tol Jagorawi Pagi Tadi

Kompas.com - 19/12/2019, 10:03 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Truk trailer bermuatan beton dengan nomor polisi B 9997 TT ditabrak truk kontainer B 9268 NQD di Tol Jagorawi KM 11+700 arah Jakarta, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (19/12/2019) pagi.

Akibat kecelakaan itu, arus lalu lintas Tol Jagorawi arah Jakarta padat merayap mulai dari Citeureup, Kabupaten Bogor hingga KM 11+700, Cipayung.

Marketing and Communication Department Head PT Jasa Marga Regional JabodetabekJabar Irra Susiyanti mengatakan, kecelakaan kedua truk itu terjadi pukul 04.45 WIB dan disebabkan sopir truk kontainer yang mengantuk.

"Kendaraan trailer girbox B 9997 TT melintas di Gunung Putri menuju arah Jakarta. Setiba di tempat kejadian, kendaraan trailer girbox yang berjalan di lajur 1 ditabrak oleh kendaraan trailer kontainer karena pengemudinya mengantuk. Kejadian ini berakibat dua lajur tertutup," kata Irra dalam keterangannya, Kamis.

Baca juga: Imbas Kecelakaan Truk, Tol Jagorawi Arah Jakarta Padat Merayap

Petugas Jasa Marga beserta kepolisian pun langsung menuju TKP untuk evakuasi kedua truk. Evakuasi selesai sekitar pukul 07.30 WIB, namun kepadatan arus lalu lintas arah Jakarta masih berlangsung.

Untuk urai kepadatan, Jasa Marga berlakukan contra flow sejak pukul 08.20 WIB, dari KM 13 hingga KM 8 arah Jakarta.

"Guna mencairkan kepadatan dampak dari kecelakaan tersebut, Jasa Marga berkoordinasi dengan pihak kepolisian melakukan rekayasa lalulintas berupa contra flow mulai pukul 08.20, dari KM 13 sampai dengan KM 8+800 Tol Jagorawi arah Jakarta," ujar Irra.

Hingga kini contra flow masih diberlakukan guan mengurai kepadatan arus lalu lintas arah Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com