JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu belakangan, warga dihebohkan dengan banyaknya temuan ular kobra di permukiman penduduk.
Kemunculan ular kobra ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga beberapa bulan ke depan. Sebab, saat ini tengah berlangsung periode menetasnya telur ular kobra.
Akan tetapi, warga diimbau untuk tidak sembarangan membunuh ular kobra apabila bertemu dengan reptil tersebut.
Igor dari Komunitas Taman Belajar Ular Indonesia mengatakan, membunuh ular kobra secara sembarangan justru bisa membahayakan manusia.
Biasanya warga membunuh ular dengan menghancurkan kepalanya.
"Kita khawatirkan bisa nya itu kemana-mana, pecahannya itu," kata Igor di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (18/12/2019).
Baca juga: Tak Hanya Kobra, Jenis Ular Lainnya Juga Patut Diwaspadai Beberapa Bulan ke Depan
Saat bisa ular itu berpencar, dapat mengenai mata manusia atau cipratan bisanya di lantai dapat terinjak kaki yang ada bekas luka.
Igor menyebutkan, bisa ular yang terkena luka sama berbahayanya dengan terkena gigitan ular kobra.
"Sepersekian detik, bisa terkena darah bisa langsung membentuk kristal," ujar Igor.
Bisa yang mengkristal di dalam darah dapat berakibat fatal bagi manusia, salah satunya kematian.
Ia lantas menyarankan kepada warga segera menghubungi orang yang berpengalaman dalam mengevakuasi ular.
Baca juga: Damkar Temukan 5 Telur Ular di Pondok Melati Bekasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.