JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Syarif mengatakan, permintaan Presiden Joko Widodo terkait penanganan banjir di Jakarta sebenarnya sudah dikerjakan Pemerintah Provinsi DKI.
Jokowi sebelumnya meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk terus melakukan pencegahan banjir dengan membersihkan selokan dan menormalisasi sungai dan waduk.
"Soal Pak Jokowi itu kan dia bicara strategi besarnya, sudah bagus dia sampaikan sebelum hujan dikeruk dulu. Saran-saran itu sudah dilakukan oleh Pemda DKI sejak bulan Juni. Bahkan kalau boleh pinjam perkataan Juaini (Kepala Dinas Sumber Daya Air) belum disuruh kita juga sudah mengerjakan," kata Syarif, Kamis (19/12/2019).
Baca juga: Jalur Protokol Banjir, Gedung-gedung Diduga Tak Punya Sumur Resapan
Menurut Syarif, hal yang saat ini menjadi pekerjaan rumah Pemprov DKI Jakarta adalah membebaskan lahan untuk melebarkan daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung.
"Pembebasan tanah warga yang digunakan pelebaran DAS Ciliwung kan kita agak macet tuh. Itu yang perlu atensi pemerintah. Sudah ada loh bagian tanah warga yang digunakan pelebaran sungai tapi belum dibayar," kata dia.
Menurut dia, naturalisasi atau normalisasi sungai harus dibarengi dengan pembangunan waduk Ciawi di Bogor yang merupakan program pemerintah pusat.
"Waduk yang kata Pak Jokowi yang dibangun di Ciawi di dua tempat itu menurut Pak Jokowi akhir 2020 baru bisa dipakai. Tapi kan harus berbarengan dengan persiapan aliran tengah dan baratnya," kata dia.
Presiden Joko Widodo kemarin mengomentari banjir yang muncul di sejumlah wilayah di DKI Jakarta pada Selasa lalu.
"Sangat tergantung sekali banjir di Jakarta itu pembersihan got. Kemudian juga pelebaran dari Sungai Ciliwung yang sampai di Jakarta sudah menyempit," ujar Jokowi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu kemarin.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengingatkan Anies soal pengelolaan pintu air di Ibu Kota. Selain itu, juga terkait pentingnya pengerukan waduk.
"Manajemen pengelolaan pintu air termasuk pengerukan waduk-waduk di Jakarta, seperti Waduk Pluit dan lainnya," ujar Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.