Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Ekshibisionis ke Siswi SMK Sempat Dikejar Rombongan Pelajar

Kompas.com - 20/12/2019, 18:16 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Rombongan siswa SMK sempat menguber seorang pria ekshibisionis di Jalan Raya Pasar Kranggan, Jatisampurna, Bekasi, Kamis (19/12/2019).

Insiden itu terjadi setelah pelaku menunjukkan alat kelaminnya di atas sepeda motor ke arah siswi SMK yang berboncengan saat melaju di depannya.

Bambang (53), pemilik toko sepeda yang terletak persis di lokasi kejadian, menyampaikan hal tersebut.

Ia menceritakan, awal mula peristiwa itu terjadi pada Kamis sekitar pukul 13.00 WIB, ketika Jalan Raya Pasar Kranggan banyak dilalui murid pulang sekolah.

"Siswinya dari arah Jatisari ke arah Kranggan. Mereka boncengan masih pakai seragam sekolah," ujar Bambang saat ditemui wartawan di toko sepedanya, Jumat (20/12/2019) sore.

Baca juga: Viral Video Pria Pamer Kelamin ke Siswi SMK di Bekasi, Polisi Turun Tangan

Bambang mengaku tak melihat persis saat pria itu melakukan pelecehan seksual dengan menunjukkan alat kelaminnya ke arah dua siswi tadi.

Ia baru keluar dari dalam tokonya setelah ramai-ramai di luar. Saat itu, kedua siswi SMK itu telah turun dari motor dan meneriaki pelaku yang kabur. Beberapa warga sekitar turut keluar.

"Saya enggak tahu persis awalnya kenapa-kenapanya. Orang di sini (toko) juga lagi ramai kerjaan," kata Bambang.

"Cuma saya lihat dia (siswi) kan berhenti tuh. Nah, enggak lama, ada sekitar tiga motor lewat sini lagi. Kayaknya sih mengejar (pelaku), pokoknya ramai-ramailah masih pada pakai seragam sekolah," ia menjelaskan.

Sebelumnya diberitakan, video viral di media sosial menampilkan adegan seorang pemotor pria menunjukkan alat kelaminnya ke arah siswi SMK yang melaju berboncengan di depannya di Jalan Raya Pasar Kranggan.

Video itu direkam oleh salah seorang siswi SMK yang dibonceng.

Keduanya sempat membicarakan pelecehan seksual oleh si pria berjaket hijau tua dan berhelm full-face yang membuntuti mereka.

Setelah beberapa detik, murid itu menyetop laju motornya dan mengarahkan lensa kamera ponselnya ke motor bernomor pria tersebut.

Pria itu tampak masih memegangi alat kelaminnya dengan tangan kiri sewaktu kepergok.

Pria tersebut lalu langsung memutar arah. Si murid SMK sempat meneriakinya dan turun dari motor.

"Eh lu ngapain, hah? Eh gila lu! Norak lu! Udah tua," seru mereka berdua bersahutan sambil mengumpat.

Pria itu kemudian meninggalkan kedua murid SMK yang turun dari motornya itu.

Polisi tengah mendalami kasus tersebut dan telah mengirim tiga personel dari Sektor Pondok Gede untuk menyisir lokasi kejadian dan menggali keterangan dari pihak korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com