TANGERANG, KOMPAS.com - Chief Officer in Charge PT Angkasa Pura II, Achmad Chairul mengatakan delay atau keterlambatan penerbangan hari keempat periode libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Bandara Soekarno-Hatta masih dalam batas normal.
"Batas normalnya itu masih di bawah 30 menit. Masih normal dan toleransi," ujar dia saat ditemui Kompas.com di posko Natal dan Tahun Baru Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (22/12/2019).
Chairul mengatakan, keterlambatan berkaitan dengan penerbangan disebabkan oleh banyak faktor.
Pada periode libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 ini, biasanya yang terjadi adalah kendala teknis.
Baca juga: Angkasa Pura II Klaim Penumpang Bandara Soekarno-Hatta Naik 7-9 Persen Periode Natal dan Tahun Baru
"Tapi di sini kita bisa jelaskan faktor masalah teknis saja yang bisa kita sampaikan," kata dia.
Untuk masalah yang lebih detil lagi, lanjut Chairul, berada pada kewenangan masing-masing operator pesawat.
Chairul juga menjelaskan, meski keterlambatan tersebut berada di bawah 30 menit, akan tetapi pasti menimbulkan efek ke penerbangan lain sehingga ikut mengalami delay.
"Sehingga berefek pada keterlambatan lain, efek domino," jelas dia.
Untuk mengantisipasi keterlambatan penerbangan, Chairul menilai salah satu faktor yang bisa dicegah saat ini adalah kesiapan penumpang sendiri.
Baca juga: Menhub Anggap Wajar Damri Naikkan Tarif Bus Bandara Soetta
Chairul mengimbau agar para penumpang bisa datang 3 jam sebelum keberangkatan untuk memastikan penerbangan tidak tertahan karena penumpang yang belum check-in atau naik pesawat.
"Mohon para calon penumpang berada di Bandara Soekarno-Hatta, melakukan pelaporan 3 jam dari schedule pelaporan. Sehingga memudahkan apa yang belum terselesaikan bisa diselesaikan dengan baik," kata dia.
Untuk informasi, periode Natal dan Tahun Baru di Bandara Soekarno-Hatta sendiri akan berjalan selama 19 hari dimulai pada 19 Desember 2019 dan berakhir pada 6 Januari 2020 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.