JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah peristiwa terjadi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya akibat hujan deras dan angin kencang pada Minggu (22/12/2019) sore.
Peristiwa yang terjadi mulai dari kecelakaan berkendara hingga banjir di sejumlah ruas jalan.
Berikut Kompas.com merangkum 4 peristiwa yang terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang kemarin sore:
Pemancar Radio Republik Indonesia (RRI) di Jalan Antena 7, RT 08, RW 02, Kelurahan Gandaria Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, roboh pada Minggu sekitar pukul 15.00 WIB.
Ketua RT 08 Hafidz mengatakan, pemancar setinggi 120 meter itu roboh akibat hujan deras, angin kencang disertai petir.
Pemancar itu roboh menimpa tiga rumah warga dan satu masjid.
Baca juga: Pemancar RRI Roboh, Siaran Streaming Terganggu
"Masjid rusak sekitar 40 persenlah, ada dua rumah yang rusak parah, yang satunya lagi kita belum tahu karena rumah kosong. Kita belum bisa masuk ke dalam," kata Hafidz saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu.
Akibat pemancar roboh, satu warga mengalami luka di bagian kepala. Listrik di sejumlah rumah warga juga padam.
Upaya evakuasi pemancar tengah dilakukan petugas damkar, polisi, hingga pihak PLN.
Hampir pada waktu yang sama, yakni Minggu pukul 15.45 WIB, angin kencang disertai hujan deras melanda Stasiun Serpong.
Hal itu membuat atap stasiun beterbangan dan sejumlah titik bagian bangunan mengalami rusak.
Baca juga: Stasiun Serpong Beroperasi Normal Pagi Ini Usai Rusak Diterpa Angin dan Hujan Deras
"Hujan deras dan angin kencang tersebut menyebabkan satu pohon di area parkir stasiun tumbang. Selain itu, beberapa bagian di hall atas Stasiun Serpong juga rusak akibat angin kencang," kata Vice President Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia Anne Purba dalam keterangannya, Minggu.
Suplai listrik juga sempat padam sehingga harus menggunakan genset agar pelayanan tetap berlangsung.
Meski diterjang angin kencang dan terjadi kerusakan, operasional stasiun tetap berjalan normal.
Hujan deras pada Minggu sore juga membuat PT MRT Jakarta harus mematikan sejumlah eskalator di beberapa stasiun.