Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal, Penjual Pohon Cemara Hidup di Kebon Jeruk Banjir Pesanan

Kompas.com - 23/12/2019, 14:09 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjual pohon cemara kebanjiran pembeli jelang hari raya Natal 2019.

Hasyim (40) penjual pohon cemara yang berada di Jalan Panjang Arteri, Kebon Jeruk, Jakarta Barat permintaan pohon cemara meningkat semenjak awal bulan Oktober 2019 lalu.

"Permintaan meningkat ya dari bulan Oktober awal sudah dijual di sini, sudah banyak yang mesen dan lihat-lihat," ucap Hasyim saat ditemui di lokasi, Senin (23/12/2019).

Hasyim menjual cemara asli, bukan imitasi sebagaimana kebanyakan penjual lainnya.

Baca juga: Dishub Tangerang Lakukan Tes Narkoba terhadap Sopir Bus Angkutan Natal dan Tahun Baru

Ternyata, cemara asli cukup banyak dilirik pembeli, mulai dari perkantoran hingga perumahan.

Salah satu alasan banyaknya orang membeli pohon asli karena ingin suasana alami. Memang perawatannya agak sedikit sulit karena harus disiram air.

"Tergantung kalau misalkan dipakai mendekati 2 minggu atau 3 minggu menjelang Natal bisa hidup, cuma kalau seminggu harus dirawat kaya disiram, supaya tetap hidup dan tidak layu, masih ada yang cari pohon aslinya," ucap Hasyim.

Satu pohon dibanderol dengan harga yang berbeda. Hasyim menyebut besaran harga tergantung kondisi tinggi pohon.

"Paling kecil itu Rp 700.000 kalau paling gede atau tinggi itu bisa mencapai Rp 6 juta yang sampai ukuran 4 meter. Harga 3 meter sampai 2,5 meter juga ada harganya, tergantung tinggi dan polanya. Sama permintaan konsumen juga gimana mau dibentuk lagi atau ditambah hiasan, beda-beda," ucap Hasyim.

Baca juga: Jelang Natal, Penjual Pohon Cemara Ramai Pembeli

Sejauh ini, Hasyim tidak tahu pasti sudah terjual berapa.

Perkiraan dia sekitar 100 pot atau 100 pohon terjual sejak awal Oktober 2019.

Hasyim juga tidak dapat merinci keuntungan yang didapatnya saat berjualan pohon cemara.

Apalagi bibit pohon cemara sudah dimilikinya, dan tidak beli.

"Udah lumayan mas, ini kan pohonnya ada bibitnya ya kami ada bibit. Setahun kadang numbuh tinggi. Langsung dirapihkan dan dijual," ucap dia. 

"Mereka yang beli sudah sama ongkir, kalau mau ambil sendiri ya ambil sendiri biasanya mereka bawa mobil," tambah Hasyim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com