Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2019, Damkar Tangsel Evakuasi 72 Sarang Tawon Vespa Seukuran Dispenser

Kompas.com - 23/12/2019, 19:13 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Petugas Dinas Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Tangerang Selatan, mengevakuasi sebanyak 72 sarang tawon Vespa Affinis sepanjang tahun 2019.

"Kalau (sarang) tawon dari laporan yang kita terima per hari Jumat kemarin 72 yang kita tangani selama 2019. Ukurannya dari mulai bola tenis hingga sedispenser," ujar Kepala Damkar dan Penyelamatan Tangerang Selatan Uci Sanusi, Senin (23/12/2019).

Baca juga: Petugas BPBD Bongkar Sarang Tawon yang Sengat 2 Warga di Banjarmasin

Menurut Uci, puluhan sarang tawon tersebut berhasil dievakuasi dari pohon maupun atap rumah warga di tujuh kecamatan di Tangerang Selatan.

"Ada yang jenis sarang tawon vespa, sarang lebah juga ada. Tapi lebih didominasi sama sarang tawon," ungkapnya.

Dia menjelaskan, tidak ada korban dalam penanganan sarang tawon pada tahun ini baik pelapor dan petugas damkar sendiri.

"Selama 2019 enggak ada korban, kalau tahun 2018 ada dari pihak damkar. Kalau warga tidak ada karena setelah menemukan sarang tawon langsung melapor ke kami," kata Uci.

Baca juga: Butuh Waktu 3 Jam, Petugas Damkar di Sumedang Evakuasi Sarang Tawon

Karena itu, Uci mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengevakuasi sarang tawon secara sendiri karena berbahaya jika tidak melakukan alat pengaman.

"Ketika ada sarang tawon segera melapor ke kita. Jangan mengevakuasi sendiri karena berisiko," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com