Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Perlakuan Khusus Hewan di Ragunan pada Libur Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 24/12/2019, 18:57 WIB
Anggita Nurlitasari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ada perlakuan khusus bagi satwa yang ada di Taman Margasatwa Ragunan menghadapi lonjakan pengunjung pada musim libur Natal dan Tahun Baru 2020. 

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Satuan Promosi dan Pengembangan Usaha Taman Margasatwa Ragunan Ketut Widarsana saat ditemui Selasa (24/12/2019).

Ketut mengungkapkan satwa yang ada di dalam Ragunan setiap harinya selalu dirawat dengan baik. Misalnya, petugas melakukan pembersihan kandang, pemberian makan hingga pengecekan kesehatan. 

"Kami setiap hari melakukan perawatan pemeliharaan membersihkan kandang memberikan makan cek kesehatan itu ada tugasnya masing-masing. Jadi selalu dalam keadaan sehat dalam kondisi yang baik gitu," ujar Ketut, Selasa (24/12/2019).

Baca juga: Meriahkan Natal, Sinterklas Bagi-bagi Hadiah Besok di Ragunan

Satwa yang ada di dalam Ragunan pun memiliki jadwal libur tersendiri untuk menjaga kondisinya yakni setiap hari Senin.

Bagi satwa yang kedapatan terkena penyakit, pihak Ragunan juga telah mempersiapkan lima orang dokter hewan yang siap siaga kapan pun dibutuhkan.

"Di Ragunan ada sekitar lima orang dokter hewan ya yang standby," ujar Ketut.

Taman Margasatwa Ragunan memiliki lias tanah sekira 147 hektare dengan jumlah satwa kurang lebih ada 2.100 dan jumlah pohonnya mencapai 50 ribu dengan berbagai jenisnya.

Pada musim libur Natal dan Tahun Baru, Ragunan biasanya padat dikunjungi warga Jakarta maupun luar kota. Untuk mengunjungi Ragunan, pengunjung cukup membayar Rp 4.000 per orang (dewasa) dan Rp 3.000 per orang (anak).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com