Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Ancol Diharapkan Tidak Berenang Saat Pesta Pergantian Tahun

Kompas.com - 25/12/2019, 20:46 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengunjung yang hadir di Taman Impian Jaya Ancol diharapkan tidak berenang di laut saat pesta pergantian tahun baru 2020 nanti.

Vice President Taman Impian Jaya Ancol Budi Aryanto mengatakan, imbauan itu ia sampaikan demi alasan keselamatan pengunjung.

"Karena jumlah massanya sangat banyak, kami harapkan pengunjung menikmati sajian musik yang kami siapkan," ujar Budi saat dikonfirmasi Rabu (25/12/2019).

Budi memprediksi 230.000 orang akan memadati Ancol disaat malam pergantian tahun nanti.

Jumlah itu tentu cukup menyulitkan petugas untuk mengawasi setiap aktivitas pengunjung yang datang.

Baca juga: Taman Impian Jaya Ancol Targetkan 600.000 Pengunjung Selama Libur Nataru

Meski sudah ada pelarangan, pihaknya tetap menambah jumlah personel lifeguard untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang terjadi saat malam pergantian tahun.

"Normalnya ada 14 lifeguard di 12 tower. Tapi untuk tahun baru kami lipatgandakan jumlahnya jadi 28 personel," ujar Budi.

Selain itu di malam pergantian tahun nanti, sejumlah tempat rekreasi di Ancol seperti Dufan, Seaworld, Ocean Dream, dan Atlantis akan tutup lebih awal.

Tujuannya agar memberi kesempatan bagi warga yang datang ke Ancol untuk mengarah ke lokasi-lokasi pesta pergantian tahun yang telah disiapkan manajemen.

Baca juga: Sambut Tahun Baru 2020, Empat Wahana Bermain di Ancol Tutup Lebih Awal

Adapun di malam pergantian tahun akan ada sajian festival kembang api musikal terbesar di Indonesia di Taman Impian Jaya Ancol.

Festival itu akan dihelat di sepanjang 600 meter Pantai Ancol yang terpusat di lima titik, yakni Pantai Lagoon, Pantai Carnaval, Pantai Festival, Danau Monumen, dan Putri Duyung Ancol.

Selain tu sejumlah artis papan atas seperti NOAH, D'ASIV, Geisha dan masih banyak lagi akan turut dihadirkan untuk menyemarakkan malam pergantian tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com