JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2019 pada 31 Desember mendatang akan terserap 83,42 persen.
Persentase itu dihitung berdasarkan proyek-proyek pembangunan fisik yang akan dibayar hingga tutup buku nanti.
"Rencana kami, karena sudah masuk semua (pembayaran), itu nanti akan tereksekusi di 83,42 persen," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/12/2019).
Dilihat dari situs web http://publik.bapedadki.net, serapan APBD 2019 berada di angka 79,6 persen, per hari ini, pukul 18.54 WIB.
Realisasi belanja langsung dan belanja tidak langsung sebesar Rp 61,9 triliun dari total alokasi Rp 77,8 triliun.
Baca juga: Jelang Tutup Anggaran 2019, Serapan APBD DKI 74 Persen
Rinciannya, belanja langsung diserap Rp 33 triliun dari alokasi Rp 44,5 triliun, atau 74 persen. Belanja langsung, yakni belanja pegawai, belanja barang dan jasa, dan belanja modal.
Sementara itu, serapan untuk belanja tidak langsung sebesar 87 persen. Anggaran diserap Rp 28,9 triliun dari alokasi Rp 33,2 triliun.
Belanja tidak langsung terdiri dari belanja pegawai, hibah, bunga, subsidi, bantuan sosial, bantuan keuangan, dan biaya tak terduga.
Serapan 79,6 persen akan terus naik hingga 83,42 persen hingga akhir tahun, sesuai dengan pembayaran proyek-proyek yang dikerjakan tahun ini, antara lain rehabilitasi kantor kelurahan, kantor kecamatan, Puskesmas, hingga rehab gedung sekolah.
"(Serapan akan naik) karena pembayaran (proyek) fisik semua, sebagian besar proyek fisik. Sekarang ini lagi proses pembayaran, tapi setelah kami hitung dari tagihan yang masuk, itu nanti kami akan finish di 83,42 persen," kata Saefullah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.