JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra Mohamad Taufik mengatakan, banyak calon pembeli rumah susun sederhana milik (rusunami) dengan down payment Rp 0 yang gagal memiliki rumah tersebut karena sudah memiliki kredit sepeda motor.
Kredit tersebut membuat penghasilan mereka tak cukup lagi untuk membayar cicilan rusunami DP Rp 0.
"Ketika bank checking, rata-rata sudah kredit motor. Kalau dihitung untuk cover cicilan (rumah DP Rp 0), jadi tidak cukup," ujar Taufik di Wisma Garuda, Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Minggu (29/12/2019).
Baca juga: Rusunami DP 0 Rupiah Sepi, Anggota DPRD DKI Minta BI Checking Dipermudah
Taufik berujar, Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta akan meminta Gubernur DKI Anies Baswedan dan Bank DKI untuk memperlunak syarat perolehan rusunami DP Rp 0.
Salah satu cara yang akan diusulkan yakni mengurangi biaya cicilan tiap bulannya.
Anggota Fraksi Gerindra Iman Satria berujar, cicilan DP Rp 0 saat ini diatur 1/3 dari penghasilan calon pembeli.
Gerindra akan meminta Bank DKI untuk bersurat kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengubah syarat itu menjadi cicilan sebesar 1/4 dari penghasilan calon pembeli.
"Kami minta Bank DKI bersurat ke OJK supaya cicilan jangan 1/3, tapi 1/4. Justru dipermudah," kata Iman dalam kesempatan yang sama.
Rusunami DP Rp 0 di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, sudah rampung dibangun dan memiliki 780 unit hunian.
Baca juga: Ini Penyebab Rusunami DP Rp 0 Pondok Kelapa Sepi Penghuni
Namun, baru sekitar 100 unit yang dihuni warga.
Kebanyakan calon pembeli tidak lolos verifikasi bank saat mengajukan pembelian unit rusunami tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.