Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahuan Curi Motor, Driver Ojol di Kebon Jeruk Ditangkap Polisi

Kompas.com - 30/12/2019, 08:09 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian Polsek Kebon Jeruk menangkap seorang pemuda berinisial MR atau RK (29) karena diduga mencuri sepeda motor, Sabtu (28/12/2019).

Diketahui, pemuda tersebut berprofesi sebagai seorang pengemudi ojek online.

Kapolsek Kebon Jeruk AKP Erick Sitepu mengatakan, pelaku ditangkap di dekat sebuah restoran cepat saji di Daan Mogot.

"Pelaku merupakan salah seorang driver online di mana kejadian itu terjadi di belakang resto Wang Dinasty,", kata Erick, Minggu (29/12/2019).

Sementara itu, Kanit Reskrim AKP Achmad Ardhy mengatakan, kejadian berawal setelah tersangka selesai mengantarkan pesanan pelanggan.

Baca juga: Mencuri Motor Sebelum Menikah, Pria Ini Ijab Kabul di Kantor Polisi

Lalu, tersangka melewati lokasi kejadian di dekat gerai makanan cepat saji di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Dalam kesempatan tersebut, tersangka melihat sepeda motor yang sedang diparkir masih menggantung kuncinya.

Kemudian tersangka kembali ke lokasi untuk mengambil sepeda motor milik korban.

"Motif pelaku ini adalah pelaku mencuri motor korban, lalu setelah itu menyuruh temannya untuk mengambil motor pelaku dengan alasan pelaku sedang ribut dengan security di resto tersebut," kata Ardhy.

Mengetahui motornya hilang, korban langsung melaporkan kejadian ke Polsek Kebon Jeruk.

Berdasarkan alat bukti rekaman CCTV yang berada di lokasi, diketahui tersangkanya adalah MR.

"Kita berhasil menangkap pelaku dalam kurun waktu 1x24 jam. Pelaku kita tangkap di dekat KFC Daan Mogot ketika sedang menunggu orderan," lanjut Ardhy.

Baca juga: Seorang Pria Menyamar Jadi Wanita Berhijab untuk Mencuri Motor

Atas perbuatannya MR dijerat pasal 362 subsider 363 tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com